Beranda

Artikel

Jangan Lewat Sini! Daftar Jalan Macet Di Palembang Dan Jam Rawan

Jangan Lewat Sini! Daftar Jalan Macet di Palembang dan Jam Rawan

08 Oct 2025

img-Jangan Lewat Sini! Daftar Jalan Macet di Palembang dan Jam RawanLifestyle

Pertumbuhan kota yang pesat, peningkatan jumlah kendaraan, serta proyek pembangunan di beberapa ruas utama kota menjadi faktor yang memperparah kepadatan lalu lintas. Akibatnya, kemacetan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga kota besar, termasuk semakin banyaknya jalan macet di Palembang. 

Setiap pagi dan sore, arus kendaraan di kota pempek ini kerap menumpuk di titik-titik tertentu dan membuat perjalanan terasa lebih panjang sekaligus melelahkan. Kondisi tersebut bukan hanya menguji kesabaran para pengendara, tetapi juga mengganggu kelancaran berbagai aktivitas harian. Tak heran, jam-jam sibuk di Palembang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang harus melintasi kawasan dengan tingkat kemacetan tinggi.

Melalui artikel ini, kami akan membahas daftar jalan paling macet di Palembang beserta waktu-waktu yang sebaiknya dihindari. Dengan mengetahui pola dan titik kemacetan, kamu bisa merencanakan perjalanan dengan lebih efisien dan terhindar dari penumpukan kendaraan yang tidak perlu.

Mari kenali lebih dalam pola kemacetan di Palembang agar waktu di jalan tidak lagi habis sia-sia!

Kenapa Jalan Palembang Makin Macet Setiap Hari?  Ini Penyebab Utamanya

Kenapa Palembang Macet

Kemacetan di Palembang sebenarnya bukan lagi hal baru bagi para warga. Setiap hari, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja, sejumlah ruas utama berubah menjadi titik penumpukan kendaraan. Namun, fenomena kemacetan di Palembang ini bukan muncul tanpa sebab. Ada sejumlah faktor saling berkaitan yang membuat kondisi lalu lintas semakin padat dari waktu ke waktu, layaknya berikut.

1. Ketidakseimbangan antara Volume Kendaraan dan Kapasitas Jalan

Salah satu faktor utama kemacetan di Palembang adalah ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dan kapasitas jalan. Pertumbuhan ekonomi dan populasi mendorong lonjakan kendaraan pribadi, sementara perluasan infrastruktur belum mampu mengimbanginya. 

Walau sudah ada transportasi umum seperti LRT dan bus feeder, peralihan dari kendaraan pribadi ke fasilitas umum ini cenderung masih lambat. Akibatnya, beberapa ruas penghubung yang sempit kerap mengalami penumpukan kendaraan pada jam sibuk.

2. Hambatan Samping di Titik-Titik Padat

Hambatan samping seperti parkir liar, angkutan umum berhenti sembarangan, hingga aktivitas pedagang kaki lima turut memperparah kemacetan. Kawasan seperti Jalan Kolonel Atmo, Residen Abdul Rozak, dan Pasar 16 Ilir sering menjadi contoh nyata padatnya arus lalu lintas akibat aktivitas di tepi jalan. Selain itu, beberapa bangunan baru belum memiliki ANDALALIN yang memadai, menyebabkan munculnya simpul kemacetan baru karena keterbatasan lahan parkir.

3. Perilaku Pengendara dan Pengelolaan Lalu Lintas

Faktor perilaku manusia tentu juga berpengaruh besar. Pelanggaran seperti menyalip lawan arah, berhenti sembarangan, atau menerobos lampu merah masih sering terjadi. Ditambah lagi, integrasi antar moda transportasi belum optimal, membuat warga enggan meninggalkan kendaraan pribadi. Tak jarang, insiden seperti kecelakaan, truk mogok, atau genangan air pun memperburuk kemacetan, terutama ketika manajemen lalu lintas tidak cukup tanggap mengatur arus kendaraan.

Secara sederhana, kemacetan di Palembang terjadi karena jumlah kendaraan terus bertambah sementara kapasitas jalan tidak ikut berkembang. Kondisi ini makin parah dengan kebiasaan pengendara yang belum tertib dan banyaknya aktivitas di tepi jalan yang mengganggu arus lalu lintas. Jika sistem transportasi dan kesadaran pengguna jalan tidak segera diperbaiki, kemacetan bisa menjadi pemandangan lumrah sehari-hari di kota ini.

Daftar Jalan Macet di Palembang dan Jam Rawan yang Wajib Dihindari

Jalan Macet Di Palembang Dan Jam Rawan

Kemacetan di Palembang kini tak lagi terpusat di satu kawasan saja. Hampir di setiap jam sibuk, ada saja ruas jalan yang padat oleh arus kendaraan, baik karena aktivitas ekonomi, sekolah, maupun perkantoran.  Berikut ini daftar jalan macet di Palembang yang perlu kamu waspadai agar perjalanan tetap efisien dan tidak menguras waktu.

1. Jalan Jenderal Sudirman

jenderal-sudirman-palembang

Sebagai jalan protokol utama kota, Jalan Jenderal Sudirman menanggung beban lalu lintas paling besar di Palembang. Pada pagi dan sore hari, ruas ini kerap tersendat karena kombinasi aktivitas sekolah, pasar, dan perkantoran.

Di sisi utara, area sekitar Pasar Cinde hingga Masjid Agung dikenal dengan parkir liar dan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Kondisi makin padat saat volume kendaraan menuju Bundaran Air Mancur dan Jembatan Ampera meningkat, menciptakan bottleneck besar di titik tersebut. Tak heran, Sudirman sering disebut sebagai “urat nadi yang tersumbat” setiap jam sibuk.

Waktu rawan: 06.30–08.30 dan 16.30–18.30.

2. Jalan Residen Abdul Rozak 

abdul-rozak-palembang

Ruas ini sering mengalami kemacetan berat, terutama di depan SMA Kusuma Bangsa. Banyak kendaraan berhenti di badan jalan untuk menurunkan atau menjemput siswa sambil menggunakan bahu jalan atau parkir sembarangan/berlapis, banyak juga yang melintasi untuk pergi atau pulang kerja, menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Meski kemacetan bersifat lokal, dampaknya terasa hingga ke jalan penghubung lain di kawasan ini, terutama saat pagi dan sore hari. Apalagi, area ini cukup rentan terhadap genangan banjir saat musim hujan.

Waktu rawan: 07.00–08.00 dan 16.00–17.30.

3. Jalan Veteran & A Rivai

veteran-palembang

Sebagai salah satu kawasan komersial tertua di Palembang, Jalan Veteran dan A Rivai selalu ramai sepanjang hari. Aktivitas toko, kantor, dan pusat perbelanjaan menimbulkan lalu lintas tinggi, sementara keterbatasan lahan parkir memicu parkir berlapis di bahu jalan. Akibatnya, lebar jalur efektif berkurang dan kendaraan harus bergantian melintas, menciptakan kemacetan kronis di jam kerja. Kemacetan area ini biasanya jelas terasa terutama persimpangan lampu merah RS Charitas.

Waktu rawan: 07:30–09.00 dan 16:00–18.00.

4. Jalan Kolonel H. Burlian (Simpang KM 5 / Palimo)

burlian-km5-palembang

Simpang KM 5 (Palimo) merupakan salah satu titik paling kompleks dalam peta kemacetan Palembang. Berada di jalur Lintas Sumatera, kawasan ini menampung campuran arus kendaraan berat antarprovinsi dan kendaraan pribadi lokal.

Titik konflik utama jalan ini adalah pertemuan arus kendaraan berat (truk, bus antarkota) dan kendaraan lokal dari arah dalam kota. Saat kendaraan besar melambat, efek kemacetannya menjalar jauh. Hambatan utamanya seringkali aktivitas Pasar KM 5, parkir liar, dan bongkar muat barang di badan jalan yang mengurangi kapasitas lajur secara signifikan.

Waktu rawan: 07.00–09.00 dan 16.00–18.00.

5. Jalan Merdeka

jalan-merdeka-palembang

Fungsi Jalan Merdeka sebagai kawasan perkantoran pemerintah menjadikannya padat di jam kerja dan jam pulang kantor. Banyak mobil pegawai yang parkir di tepi jalan, mempersempit jalur kendaraan lain. Selain itu, lokasinya yang terhubung langsung ke Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera membuat volume kendaraan di jalur ini terus tinggi, terutama saat ada kegiatan resmi di pusat kota.

Waktu rawan: 07.30–09.00 dan 16.00–17.30.

6. Jalan Dr. M. Isa & Bambang Utoyo / Kawasan Simpang Pakri

pakri-palembang

Simpang Pakri merupakan salah satu titik paling padat di Palembang, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Volume kendaraan di ruas Jalan Dr. M. Isa sering melebihi kapasitas jalan, dengan derajat kejenuhan (V/C ratio) mencapai batas maksimum.

Selain itu, aktivitas kafe, restoran, dan area bisnis di sekitar simpang menyebabkan hambatan samping tinggi; banyak kendaraan berhenti di badan jalan untuk menurunkan penumpang atau parkir. Namun sejak 2 Oktober 2025, pemerintah mulai menerapkan sistem satu arah di kawasan ini untuk mengurai kepadatan, dengan dukungan lintas instansi seperti Dishub dan Polda Sumsel.

Waktu rawan: 07.00–09.00 dan 16.30–19.00.

7. Kawasan OPI Mall Jakabaring & Sekitarnya

Opi Jakabaring Palembang

Area sekitar OPI Mall sering padat pada jam pulang kerja dan akhir pekan. Banyaknya kendaraan pengunjung serta minimnya akses keluar-masuk membuat arus kendaraan sering melambat di depan pusat perbelanjaan ini. Kondisi serupa juga terlihat di jalan penghubung menuju Jembatan Ampera, terutama saat acara besar digelar di Jakabaring Sport City.

Waktu rawan: 16.30–21.00 (hari kerja) dan sepanjang hari di akhir pekan.

8. Benteng Kuto Besak (BKB) & Pasar 16 Ilir

bkb-pasar-16-palembang

Sebagai ikon wisata dan pusat belanja, kawasan BKB dan Pasar 16 Ilir selalu ramai, apalagi menjelang Lebaran atau libur panjang. Aktivitas belanja, parkir di badan jalan, dan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi menjadikan area ini salah satu titik kemacetan klasik Palembang.

Waktu rawan: 10.00–12.00 dan 16.00–21.00.

Tips Menghindari Macet di Palembang

Tips Menghindari Macet Di Palembang

Kemacetan di Palembang memang sulit dihindari, tapi bukan berarti tak bisa disiasati. Dengan sedikit strategi dan perencanaan waktu, kamu bisa “selamat dari macet” dan menjaga ritme aktivitas tetap lancar baik itu saat berangkat kerja, menjemput anak sekolah, maupun sekadar nongkrong di sore hari. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan.

1. Hindari Jam Puncak Kemacetan

Kemacetan di Palembang cenderung memuncak di waktu-waktu tertentu. Menyesuaikan waktu berangkat atau pulang hanya 15–30 menit lebih awal bisa membuat perbedaan besar pada durasi perjalananmu! Usahakan tidak melintasi jalur utama pada periode ini:

  • Pagi hari (06.30–08.30 WIB): Arus padat menuju sekolah dan kantor.

  • Sore hari (16.30–18.30 WIB): Volume kendaraan meningkat tajam karena jam pulang kerja.

  • Khusus kawasan perdagangan (Veteran, Sudirman): Macet juga muncul di jam makan siang dan menjelang toko tutup.

2. Manfaatkan Jalur Lintas & Rute Alternatif

Kalau kamu perlu menempuh perjalanan lintas kota, hindari jalur protokol seperti Sudirman, Merdeka, dan Veteran. Pilih rute alternatif yang lebih efisien:

  • Gunakan jalur dengan flyover, seperti Simpang Polda, Jakabaring, atau Keramasan, untuk menghindari antrean lampu merah.

  • Dari arah Pusri/Patal menuju barat, pertimbangkan lewat Jalan Angkatan 66 atau Mayor Salim Batubara yang lebih lengang.

  • Hindari Jembatan Ampera saat jam sibuk; gunakan jalur penghubung lain di sisi dalam kota bila memungkinkan.

3. Manfaatkan Teknologi Lalu Lintas

Sebelum keluar rumah, cek kondisi lalu lintas secara real-time. Misalnya, aplikasi seperti Google Maps dan Waze bisa menampilkan jalur merah (macet) dan merekomendasikan rute alternatif. Aktifkan juga notifikasi waktu keberangkatan optimal agar kamu tahu kapan harus berangkat untuk tiba tepat waktu. Kebiasaan kecil ini bisa memangkas waktu perjalanan tanpa perlu stres di jalan.

4. Gunakan Transportasi Massal (LRT)

Jika rutenya memungkinkan, LRT Palembang adalah cara paling efektif untuk menghindari kemacetan di jalur utama. Layanan ini melintasi pusat kota hingga Bandara dan Jakabaring, mencakup kawasan padat seperti Sudirman dan Simpang Polda. Selain bebas macet, jadwal LRT yang teratur membuat perjalanan lebih terprediksi, sehingga cocok untuk pekerja kantoran maupun pelajar.

Nah, jalan macet di Palembang mungkin memang sudah menjadi bagian dari dinamika kota, tetapi bukan berarti tak ada solusi. Dengan memahami titik dan waktu rawan di berbagai ruas jalan, kamu bisa menyesuaikan pola perjalanan agar lebih efisien dan minim stres. Upaya kecil seperti berangkat lebih awal, menggunakan LRT, memanfaatkan teknologi. atau memilih rute alternatif dapat membuat perbedaan besar bagi kelancaran mobilitas harian.

Pemerintah pun terus berupaya menata sistem transportasi agar lebih tertib dan terintegrasi, sementara kesadaran pengguna jalan menjadi kunci keberhasilannya. Pada akhirnya, menciptakan lalu lintas yang lancar bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan hasil kerja sama seluruh warga kota.

Untuk kamu yang ingin terus mengikuti berbagai informasi menarik seputar Palembang, mulai dari kabar terkini, perkembangan kota, hingga tips seputar gaya hidup dan otomotif, jangan lupa untuk kunjungi laman artikel Thamrin Group. Dapatkan beragam insight dan update terbaru untuk menjalani aktivitas di kota ini dengan lebih nyaman dan menyenangkan!

img-10 Destinasi Wisata dan Tempat Refreshing di Palembang, Hits 2025!Lifestyle
img-Rekomendasi Salon Terbaik di Palembang Indah Mall, Tempat Haircare Favorit!Lifestyle
img-Jajanan Palembang Kekinian & Matcha Gratis, Spesial Weekend di PIM!Lifestyle