10 Makanan Palembang Selain Pempek yang Wajib Kamu Coba
Kalau mendengar nama Palembang, hal pertama yang kemungkinan besar langsung terlintas di benak pasti pempek, bukan? Wajar, sebab makanan satu ini memang ikonik dan jadi simbol kuliner kota Palembang. Tapi sebenarnya, banyak sekali makanan Palembang selain pempek yang tak kalah lezat dan wajib untuk dicoba, lho. Palembang menyimpan ragam cita rasa unik dari berbagai makanan tradisional yang belum tentu kamu temukan di kota lain. Makanan di kota ini sangat bervariasi mulai dari sajian berkuah hangat, makanan bersantan gurih, hingga kudapan manis khas dengan sentuhan rempah lokal! Semua pilihan ini menyatu dalam kekayaan kuliner yang sering kali luput dari perhatian. Lewat artikel ini, kamu akan diajak menjelajahi tujuh makanan khas Palembang yang sering ‘kalah pamor’ tapi sejatinya menyimpan rasa luar biasa. Cocok sekali untuk kamu yang suka kulineran atau ingin menjajal pengalaman baru di luar pempek. Yuk, cari tahu makanan khas Palembang apa saja yang layak masuk wishlist kulinermu berikutnya! Kenapa Harus Coba Makanan Palembang Selain Pempek? Pempek mungkin menjadi ikon kuliner Palembang yang paling dikenal, namun kekayaan rasa dari daerah ini tidak berhenti di satu jenis makanan saja. Faktanya, ada banyak makanan Palembang selain pempek yang menawarkan cita rasa khas dan pengalaman kuliner yang tak kalah menarik. Setiap hidangan di Palembang mencerminkan budaya dan sejarah masyarakatnya. Berbagai olahan berbahan dasar ikan, santan, serta rempah-rempah lokal telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian penting dari identitas kuliner kota ini. Tapi sayangnya, banyak dari makanan ini masih belum mendapat perhatian seluas pempek. Mengeksplorasi berbagai makanan khas Palembang selain pempek rasanya bisa menjadi pencarian rasa baru sekaligus memahami kekayaan budaya yang membentuknya. Dari hidangan berkuah hingga sajian gurih berbumbu khas hingga yang manis-manis, kuliner Palembang menyimpan banyak kejutan yang layak untuk dicoba. Kalau kamu memang lagi mencari pengalaman kuliner yang autentik dan beragam, mencicipi makanan khas Palembang lainnya bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan untuk mengenal lebih dekat sisi lain dari kota ini. Mari bahas lebih detail di bagian selanjutnya! 10 Rekomendasi Kuliner Khas Palembang yang Jarang Diketahui Selain pempek, Palembang menyimpan segudang kuliner tradisional yang tak kalah menggugah selera. Banyak dari makanan ini memiliki cita rasanya sangat khas dan filosofi yang kaya akan sejarah. Ayo nikmati sisi lain dari culinary delight Palembang dengan daftar rekomendasi makanan selain pempek berikut! Hidangan Gurih 1. Celimpungan Celimpungan adalah hidangan berbahan dasar ikan giling dan sagu yang direbus dan disajikan dalam kuah santan berwarna kuning. Kuahnya terasa ringan namun kaya rempah seperti kunyit dan ketumbar, menciptakan rasa gurih yang hangat dan beraroma khas! Celimpungan merupakan makanan khas Palembang yang kerap hadir lebih ‘sering’ dalam momen bulan puasa atau acara besar layaknya hari raya sebagai simbol kehangatan keluarga. Namun, bukan berarti makanan ini juga susah untuk ditemukan sehari-hari lho. 2. Laksan Kalau kamu suka pempek lenjer, maka laksan bisa jadi favorit kamu berikutnya. Laksan merupakan ‘saudara’ dari celimpungan, namun ia disajikan dalam potongan-potongan tebal dan disiram dengan kuah santan merah yang lebih pedas dan berempah. Kuahnya terbuat dari cabai, santan, dan bumbu khas Palembang yang memberi sensasi hangat dan menggigit. Laksan umumnya disantap di pagi hari, namun juga cocok untuk makan siang ringan! 3. Burgo Sekilas, burgo tampil sederhana namun ternyata rasanya terkenal sangat enak. Makanan ini terbuat dari adonan tepung beras dan sagu yang dibuat menjadi dadar tipis dan digulung, lalu dipotong dan disajikan dalam kuah santan putih yang lembut. Burgo biasanya ditambah bawang goreng dan irisan telur rebus. Rasanya ringan, sedikit gurih, dan cocok disantap saat pagi hari sebagai menu pembuka yang menenangkan. 4. Mie Celor Mie celor merupakan salah satu sarapan ikonik lainnya dari Palembang. Makanan ini terbuat dari mie kuning tebal yang disajikan dengan kuah santan kental berbasis kaldu udang. Super enak! Umumnya, mie celor selalu disempurnakan dengan tauge, telur rebus, irisan seledri, dan taburan bawang goreng. Hidangan ini menawarkan kombinasi rasa gurih, creamy, dan sedikit manis, sangat cocok disebut sebagai comfort food dalam semangkuk kuah. 5. Pindang Tulang Pindang tulang adalah olahan iga sapi dalam kuah asam pedas khas Palembang. Kuahnya berwarna kemerahan, dengan kombinasi rasa asam dari nanas dan pedas dari cabai rawit, menjadikan cita rasa keseluruhannya sangat menggoda. Rempah utama dari pindang tulang terbilang sangat kaya karena mengandung bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Penyajiannya juga disertai daun kemangi segar, nanas, dan tomat. Rasa pindang tulang terkenal menggigit dan pas untuk pencinta makanan pedas! Kudapan Manis 6. Kue Delapan Jam Kue ini dinamai dari cara pembuatannya yang membutuhkan waktu 8 jam penuh untuk dimasak secara perlahan. Kue delapan jam terbuat dari telur, mentega, dan gula, memiliki tekstur padat dan lembut, dengan warna cokelat keemasan yang khas. Kue ini memiliki rasa manis dan legit, mirip karamel yang khas dengan aroma panggangan yang kuat. Kue ini biasanya hanya dibuat untuk acara besar atau penting karena prosesnya yang rumit dan waktu yang lama. 7. Maksuba dan Engkak Ketan Maksuba dan engkak ketan adalah dua kue kebanggaan masyarakat Palembang yang kerap hadir berdampingan saat perayaan penting. Maksuba sendiri terbuat dari telur bebek dan susu kental manis, dipanggang berlapis-lapis hingga menghasilkan tekstur padat namun lembut dengan rasa manis pekat. Sementara, Engkak ketan juga merupakan aneka kue manis, tapi lebih memiliki tekstur kenyal dari tepung ketan dan santan serta rasa manis yang lebih halus. Kedua kue ini merupakan kue manis yang ‘lembab’ dan merupakan simbol kemewahan, sering dijadikan hantaran dalam acara adat atau disajikan saat Idul Fitri. 8. Srikaya Palembang Srikaya Palembang adalah kudapan manis yang biasanya disajikan bersama ketan putih (atau full srikaya hijau saja). Makanan ini dibuat dari campuran santan, gula merah, telur, dan daun pandan yang menjadikannya berwarna hijau. Srikaya khas Palembang memiliki tekstur lembut menyerupai puding dan aroma harum yang menenangkan. Rasanya manis dan ringan, cocok sebagai penutup setelah menyantap hidangan utama. 9. Kue Kojo Kue yang satu ini mencuri perhatian dengan warna hijaunya yang menarik dan teksturnya yang terlihat agak padat namun justru terasa lembut di lidah. Kue kojo terbuat dari campuran santan, telur, dan daun pandan, memiliki rasa manis khas dan aroma yang kuat. Warna hijau adalah ciri khas kue satu ini, didapat dari daun pandan dan daun suji yang dihaluskan bersama santan dan bukan dari pewarna buatan. Kue ini umumnya disajikan layaknya bolu, namun kue kojo juga memiliki versi panggangnya. Kojo panggang memiliki permukaan yang sedikit garing dan menambah sensasi saat dikunyah. Sangat cocok dinikmati bersama teh sore! 10. Lapis Legit Meski dikenal luas di berbagai daerah, lapis legit Palembang memiliki karakteristik unik karena pengaruh budaya lokal. Di Palembang sendiri, lapis legit dibuat dengan teliti dari banyak lapisan tipis adonan telur, gula, dan rempah seperti kayu manis atau kapulaga. Lapis legit Palembang memiliki rasa manis beraroma khas, ‘wajib’ hadir di meja tamu saat hari raya sebagai simbol kelimpahan dan kehangatan. Nah, dari sini kita bisa lihat bahwa Palembang menyimpan jauh lebih banyak rasa dari yang selama ini dikenal, bukan? Pempek mungkin yang paling populer, tapi deretan kuliner di atas membuktikan bahwa kekayaan cita rasa Palembang jauh lebih luas. Jadi, saat berkunjung ke Palembang, pastikan daftar ini masuk dalam daftar cicip-cicipmu! Ingin tahu di mana tempat terbaik untuk mencicipinya? Yuk, cek rekomendasi tempat makan dan café hits di Palembang yang bisa kamu kunjungi! Atau kunjungi langsung laman Thamrin Group untuk artikel menarik lain seputar lifestyle dan tips-tips terkait kota Palembang.