Pentingnya APAR di kantor sering kali baru disadari ketika kondisi darurat sudah terjadi. Padahal, alat pemadam api ringan (APAR) adalah salah satu perlengkapan keselamatan kerja yang wajib ada di setiap lingkungan perkantoran. Fungsinya bukan hanya formalitas semata, tapi bisa jadi penyelamat nyawa dan aset ketika api mulai muncul.
Jika kebakaran kecil tiba-tiba terjadi di ruang kerja baik itu karena alasan serius atau seple, api bisa menyebar sangat cepat dan menimbulkan kerugian besar tanpa adanya APAR yang tersedia dan berfungsi dengan baik. Di sinilah pentingnya pemahaman soal fungsi dan penempatan APAR jadi sangat krusial.
Namun sayangnya, masih banyak kantor yang mengabaikan keberadaan APAR atau tidak tahu jenis mana yang paling cocok digunakan. Tidak sedikit pula karyawan yang belum pernah diajarkan cara menggunakannya. Padahal, pengetahuan dasar ini bisa menjadi penyelamat dari insiden kecil maupun bencana besar.
Melalui artikel ini, mari kita bahas lebih dalam seputar fungsi, jenis, dan pentingnya APAR di kantor, serta bagaimana alat ini seharusnya ditempatkan dan dirawat agar selalu siap saat dibutuhkan.
Apa Itu APAR dan Mengapa Kantor Wajib Memilikinya?
APAR adalah singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat yang dirancang untuk memadamkan kebakaran kecil sebelum api membesar dan sulit dikendalikan. Bentuknya biasanya tabung berisi zat pemadam tertentu, seperti air, busa, CO₂, atau serbuk kimia yang disesuaikan dengan jenis kebakaran yang mungkin terjadi.
Meskipun ukurannya tergolong kecil dan portabel, fungsi APAR sangat vital dalam situasi darurat. APAR menjadi alat pertahanan pertama ketika terjadi percikan api akibat korsleting listrik, ledakan gas, atau kelalaian manusia seperti membuang puntung rokok sembarangan. Ketika digunakan dengan cepat dan tepat, alat ini mampu mencegah kerusakan besar bahkan menyelamatkan nyawa!
Di lingkungan kantor, risiko kebakaran sayangnya sering kali dianggap minim walau kenyataan berkata sebaliknya. Banyak peralatan elektronik di kantor yang menyala sepanjang hari, kabel bertumpuk, dan ruangan tertutup yang bisa membuat api cepat menyebar. Inilah sebabnya setiap kantor wajib memiliki APAR sebagai bagian dari sistem keselamatan kerja.
Bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan keselamatan (seperti standar K3), tapi keberadaan APAR menunjukkan bahwa kantor peduli terhadap keamanan karyawannya. Lebih dari itu, kesiapan APAR juga jadi bentuk investasi jangka panjang untuk melindungi aset bisnis dari risiko tak terduga.
Fungsi dan Jenis APAR
Fungsi utama APAR adalah untuk memadamkan kebakaran kecil di tahap awal. Ketika digunakan dengan cepat dan tepat, APAR mampu mencegah api menyebar lebih luas, sehingga meminimalkan kerusakan, melindungi aset, dan menyelamatkan nyawa.
Dalam kondisi darurat, APAR memungkinkan siapa pun untuk bertindak cepat sebelum bantuan dari tim pemadam tiba. Nah, dikarenakan setiap jenis kebakaran membutuhkan pendekatan berbeda, ada beberapa jenis APAR yang dirancang untuk menangani sumber api tertentu:
1. APAR Air (Water)
Jenis APAR ini menggunakan air bertekanan tinggi, cocok untuk kebakaran kelas A (benda padat seperti kertas, kain, kayu). Tidak boleh digunakan untuk kebakaran listrik karena air menghantarkan listrik.
2. APAR Busa (Foam)
Menghasilkan busa yang menutupi bahan terbakar dan memutus kontak dengan oksigen. Cocok untuk kebakaran kelas A dan B, seperti kertas dan cairan mudah terbakar (minyak, bensin).
3. APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder)
Jenis ini lebih serbaguna dan efektif untuk kebakaran kelas A, B, dan C (listrik). Bekerja dengan mengganggu reaksi kimia dalam api.
4. APAR Karbon Dioksida (CO₂)
Jenis APAR ini mengeluarkan gas CO₂ dingin untuk menurunkan kadar oksigen di sekitar api. Sangat efektif untuk kebakaran listrik (kelas C) karena tidak meninggalkan residu dan tidak menghantarkan listrik.
Pentingnya APAR di Kantor untuk Cegah Kebakaran
Keberadaan APAR di kantor bukan semata untuk memenuhi kewajiban aturan keselamatan, tapi juga bentuk kepedulian terhadap keselamatan pekerja dan perlindungan aset perusahaan. Berikut beberapa alasan paling krusial mengapa setiap kantor wajib memiliki APAR dan memastikan alat ini selalu siap digunakan:
1. Keselamatan Karyawan
Pastinya, kebakaran tidak selalu terjadi dalam skala besar. Banyak insiden yang dimulai dari faktor kecil yang bisa berkembang cepat. Dengan APAR, siapa pun di kantor punya kesempatan untuk melakukan penanganan awal sebelum api menyebar. Tindakan cepat ini dapat melindungi nyawa, mengurangi kepanikan, dan menciptakan rasa aman bagi seluruh karyawan di lingkungan kerja.
2. Perlindungan Aset Perusahaan
Kantor menyimpan berbagai aset penting, mulai dari dokumen, perangkat elektronik, hingga data bisnis yang bernilai tinggi. Jika terjadi kebakaran, kerugian (baik secara materi maupun operasional) bisa menjadi sangat besar. Di sini, APAR berperan sebagai alat pencegahan yang bisa mengurangi dampak kerusakan dan menyelamatkan banyak hal penting sebelum terlambat.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi K3
Di Indonesia, regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengharuskan setiap tempat kerja untuk menyediakan alat pemadam api ringan. Tapi lebih dari sekadar mematuhi aturan, keberadaan APAR juga mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan siap menghadapi risiko.
4. Respon Cepat Saat Kondisi Genting
Dalam situasi darurat, waktu adalah faktor paling krusial. Semakin cepat api ditangani, semakin besar peluang untuk mencegah bencana yang lebih besar. APAR memberikan akses langsung bagi karyawan untuk bertindak segera, tanpa harus menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran yang mungkin membutuhkan waktu.
Jadi, APAR bukan hanya alat yang dipajang demi formalitas. Adanya alat ini di kantor menjadi bagian penting dari sistem keselamatan kerja yang tidak boleh diabaikan. Ketika risiko kebakaran bisa datang tanpa peringatan, kesiapsiagaan dan alat yang tepat adalah kombinasi yang bisa menyelamatkan banyak nyawa dan meminimalisir kerugian.
Tips Menempatkan dan Merawat APAR di Area Kantor
APAR bukan hanya harus ada, tapi juga harus ditempatkan dan dirawat dengan benar agar benar-benar siap digunakan saat dibutuhkan. Penempatan yang asal-asalan atau kondisi alat yang tidak prima justru bisa berisiko. Berikut panduan praktis yang bisa diterapkan di lingkungan kantor:
Penempatan APAR di Kantor
1. Mudah Dilihat dan Dijangkau
Pastikan APAR berada di lokasi yang terlihat jelas dan mudah dijangkau semua orang seperti dekat pintu keluar, lorong utama, atau tangga darurat. Hindari menaruhnya di balik pintu, rak, atau tempat tersembunyi.
2. Sesuai Jenis Kebakaran
Tiap ruang kerja punya potensi risiko berbeda. Tempatkan APAR sesuai kebutuhan; misalnya, APAR CO2 di ruang server atau listrik, dan APAR busa di pantry atau area penyimpanan bahan kimia.
3. Ketinggian Pemasangan Ideal
Di Indonesia, APAR sebaiknya dipasang dengan ketinggian maksimum 125 cm dari lantai agar mudah dijangkau tanpa hambatan.
4. Jumlah dan Jarak yang Sesuai
Jangan hanya satu! Pastikan jumlah APAR cukup dan tersebar merata di lingkungan kantor. Jarak antar unit idealnya adalah 15–20 meter, disesuaikan dengan luas ruangan dan potensi bahaya kebakaran di area tersebut.
Perawatan APAR di Kantor
1. Pemeriksaan Rutin
Lakukan pengecekan bulanan untuk memastikan kondisi tabung, segel, pin, dan selang dalam keadaan baik. Cek juga apakah ada karat atau kerusakan lain.
2. Cek Tekanan Tabung
Untuk APAR yang dilengkapi manometer, pastikan jarumnya berada di zona hijau. Jika menunjuk ke merah, artinya tekanan tidak ideal dan APAR perlu diisi ulang.
3. Perhatikan Masa Kedaluwarsa
Media pemadam punya umur simpan. Gantilah APAR bila sudah melewati masa kedaluwarsa meskipun tampak masih bagus dari luar.
4. Pelatihan Karyawan
Sediakan pelatihan berkala agar semua staf tahu cara menggunakan APAR. Layaknya Thamrin Group yang juga telah rutin mengadakan pelatihan penggunaan APAR agar seluruh staf paham cara menggunakannya. Pengetahuan ini sangat penting saat terjadi keadaan darurat!
5. Catat dan Laporkan APAR
Buat sistem pencatatan yang mencatat kapan APAR diperiksa, diisi ulang, atau diganti. Langkah ini akan membantu memastikan semua unit tetap dalam kondisi siap pakai
Penempatan dan perawatan APAR yang tepat bisa menjadi garis pertahanan pertama dalam situasi darurat. Dengan alat yang siap dan karyawan yang paham cara menggunakannya, potensi kebakaran bisa ditangani lebih cepat dan risiko pun dapat ditekan seminimal mungkin.
Lantas, dapat dipahami bahwa APAR adalah investasi nyata untuk keselamatan dan keberlanjutan operasional kantor. Di tengah padatnya aktivitas tanpa henti, keberadaan APAR yang siap pakai bisa menjadi hal besar yang meminimalisir bencana apapun. Karena itu, pentingnya APAR di kantor bukan lagi hal yang bisa ditunda atau diabaikan.
Lebih dari itu, budaya kerja yang sadar risiko dan peduli keselamatan akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional, aman, dan berdaya tahan. Mulai dari pemilihan jenis APAR yang tepat hingga pelatihan berkala bagi karyawan, setiap langkah kecil bisa membawa dampak besar dalam mencegah kerugian.
Ingin membaca lebih banyak artikel seputar lingkungan kerja, budaya profesional, dan pengelolaan risiko di dunia kerja modern? Kunjungi laman artikel Thamrin Group untuk berbagai insight informatif dan menarik lainnya!
Artikel Yang Terkait
02 Aug 2025
Apa Itu Administration Head? Ini Tugas dan Tanggung Jawab Lengkapnya
Baca Selengkapnya
28 Jul 2025
Tips Jaga Work-Life Balance untuk Anak Kantor di Kota Besar
Baca Selengkapnya
25 Jul 2025
Kenalan sama Thamrin Leadership Bootcamp, Bukan Program MT Biasa!
Baca Selengkapnya