Mengenal Posisi Promotion Staff: Jobdesk & Kesempatan Karir 2025

Budaya kerja yang sehat adalah kunci agar sebuah perusahaan bisa tumbuh berkelanjutan sekaligus menjaga kesejahteraan karyawan. Lingkungan kerja yang positif bukan hanya soal tempat yang nyaman, tapi juga bagaimana interaksi, aturan, dan nilai-nilai dijalankan sehari-hari. Tanpa budaya kerja yang sehat, perusahaan bisa menghadapi tantangan serius layaknya tingginya tingkat turnover, karyawan cepat burnout, hingga menurunnya produktivitas. Apalagi di era sekarang, banyak profesional lebih memilih bekerja di perusahaan yang punya nilai jelas dan menghargai keseimbangan hidup. Selain gaji dan posisi, mereka juga mencari tempat di mana komunikasi terbuka, apresiasi diberikan, dan kesempatan berkembang selalu tersedia. Bagi perusahaan, menciptakan budaya kerja yang sehat juga berarti berinvestasi pada hal yang paling berharga, yakni sumber daya manusia. Karyawan yang merasa dihargai, didukung, dan punya ruang bertumbuh akan memberikan performa terbaik mereka. Dampaknya? Bukan hanya tim yang solid, tapi juga brand perusahaan yang makin dipercaya publik! Di Thamrin Group, komitmen ini dijalankan secara nyata melalui berbagai inisiatif. Mulai dari program pengembangan karyawan, apresiasi rutin, hingga perhatian pada keseimbangan hidup, semua dirancang untuk memastikan setiap individu merasa nyaman sekaligus termotivasi. Lalu, seperti apa ciri-ciri budaya kerja yang sehat? Mari kita bahas lebih jauh. Artikel ini akan mengulas ciri serta contoh budaya kerja sehat dan bagaimana Thamrin Group menerapkannya, sehingga kamu bisa melihat lebih dekat bagaimana sebuah perusahaan membangun atmosfer kerja yang positif sekaligus berdaya saing. Kenapa Budaya Kerja yang Sehat itu Penting? Budaya kerja adalah sekumpulan kebiasaan yang membentuk cara sebuah organisasi (layaknya perusahaan) berjalan. Budaya ini tercermin dari bagaimana karyawan berinteraksi, pemimpin mengambil keputusan, hingga perusahaan merespons tantangan. Budaya kerja juga bisa dianggap jiwa yang menggerakkan perusahaan yang menentukan apakah lingkungan kerja terasa suportif dan sehat, atau justru kaku dan penuh tekanan. Budaya kerja yang tidak sehat bisa melahirkan banyak masalah seperti komunikasi yang tersendat, karyawan cepat merasa jenuh, hingga tingginya angka turnover. Ketiganya bukan hanya mengganggu produktivitas, tetapi juga mengikis semangat kerja dan kepercayaan karyawan. Jika dibiarkan, situasi ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan bersama. Di sinilah peran budaya kerja menjadi sabgat krusial. Budaya kerja yang sehat bukan sekadar slogan atau nilai di dinding kantor, melainkan harus menjadi sebuah fondasi yang benar-benar dijalani dan menopang seluruh aktivitas perusahaan. Dengan budaya kerja yang sehat dan positif, karyawan merasa lebih dihargai, didengarkan, serta memiliki ruang untuk berkembang. Manfaatnya pun pasti akan nyata. Lingkungan dan budaya kerja yang sehat mendorong produktivitas, memperkuat kolaborasi, dan menumbuhkan loyalitas. Lebih dari itu, budaya kerja yang sehat juga memperkuat citra perusahaan di mata publik maupun calon talenta baru, karena orang ingin bergabung dengan peusahaan yang benar-benar peduli pada manusianya. Ciri dan Contoh Budaya Kerja yang Sehat yang Harus Ada di Perusahaan Budaya kerja yang sehat adalah dasar terpenting bagi setiap perusahaan untuk terus berkembang. Lingkungan kerja yang positif tidak hanya membuat karyawan merasa dihargai, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang mampu menumbuhkan budaya kerja sehat akan melahirkan tim yang lebih produktif, inovatif, dan solid. Berikut ciri dan contoh budaya kerja sehat yang harus ada di perusahaan! 1. Komunikasi Terbuka Komunikasi yang jujur, transparan, dan efektif adalah kunci terciptanya kepercayaan. Di Thamrin Group, nilai communication menjadi salah satu pilar utama. Karyawan diberi ruang untuk menyampaikan ide maupun masukan melalui forum rutin dan interaksi sehari-hari, sehingga tercipta suasana kerja yang terbuka dan saling menghargai. 2. Kepemimpinan Suportif Budaya kerja sehat lahir dari pemimpin yang tidak hanya memberi arahan, tapi juga mendampingi. Kepemimpinan yang suportif selaras dengan nilai integrity di Thamrin Group, karena kepercayaan tumbuh ketika pemimpin konsisten menjadi teladan. Bagi kami, pemimpin berperan sebagai partner yang mendorong timnya berkembang, bukan sekadar atasan yang memberi instruksi. 3. Work-Life Balance Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membuat karyawan tetap segar secara mental maupun fisik. Thamrin Group juga memahami hal ini dengan menciptakan sistem kerja yang memberi fleksibilitas dan memperhatikan kebutuhan karyawan. Upaya ini sejalan dengan semangat teamwork, karena keseimbangan individu berkontribusi langsung pada kekuatan tim. Baca juga: Tips Jaga Work-Life Balance untuk Anak Kantor di Kota Besar 4. Penghargaan dan Apresiasi Mengapresiasi pencapaian adalah cara sederhana namun efektif untuk menumbuhkan motivasi. Thamrin Group menekankan customer focus tidak hanya ke pelanggan eksternal, tetapi juga ke internal, dimana karyawan juga dianggap sebagai customer yang perlu didengarkan dan diapresiasi. Dari penghargaan formal hingga pengakuan dalam percakapan sehari-hari, semua membentuk rasa kebersamaan yang kuat. 5. Pengembangan Diri Lingkungan kerja yang sehat memberi ruang bagi karyawan untuk terus belajar. Melalui pelatihan, workshop, hingga rotasi lintas unit, Thamrin Group sendiri konsisten dalam mendorong setiap individu untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Hal ini sesuai dengan nilai kami continuous improvement yang selalu dijaga: inovasi dimulai dari manusia yang berkembang. 6. Perhatian pada Kesehatan Mental Kesehatan mental adalah fondasi produktivitas. Perusahaan yang peduli tidak hanya fokus pada hasil kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan suportif dan inklusif. Thamrin Group ikut mengupayakan hal ini lewat berbagai kegiatan kebersamaan dan ruang diskusi, memastikan bahwa semangat teamwork terus hidup dalam keseharian kerja. Budaya kerja yang sehat tidak muncul begitu saja, melainkan dibangun dari nilai yang dijalankan secara konsisten. Dengan mengedepankan integritas, fokus pada pelanggan, komunikasi yang terbuka, inovasi berkelanjutan, dan kerja sama tim, Thamrin Group berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang bukan hanya produktif, tetapi juga manusiawi dan selalu tumbuh bersama. Bagaimana Budaya Kerja Sehat diterapkan di Thamrin Group Di Thamrin Group, nilai-nilai inti kami adalah TRUST yakni Integrity, Customer Focus, Communication, Continuous Improvement, dan Teamwork diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan internal yang nyata, seperti yang sempat kita bahas di bagian sebelumnya. Membangun budaya kerja yang sehat di Thamrin Group berakar kuat pada nilai inti tersebut. Di mana nilai-nilai ini tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga benar-benar diwujudkan lewat kebijakan dan program nyata yang dijalankan secara konsisten. Berikut contohnya: 1. Pelatihan dan Pengembangan Diri Thamrin Group rutin mengadakan berbagai pelatihan dan workshop bagi para karyawan, baik sesuai bidang masing-masing atau juga pelatihan kepemimpinan secara umum. Langkah ini mencerminkan semangat Continuous Improvement sekaligus membuka kesempatan bagi karyawan untuk mengasah keterampilan baru dan berkembang bersama perusahaan. 2. Program Penghargaan dan Apresiasi Sebagai wujud Integrity dan Customer Focus ke dalam organisasi, perusahaan secara konsisten memberikan apresiasi atas kontribusi karyawan yang berprestasi. Penghargaan tidak hanya memotivasi, tetapi juga menunjukkan bahwa setiap usaha dihargai dan berdampak besar bagi perusahaan. 3. Kolaborasi dan Teamwork Budaya kerja sehat di Thamrin Group juga tumbuh lewat kerja tim yang solid dengan komunikasi yang maksimal dan dua arah demi menghidupi nilai Communication . Proyek-proyek lintas divisi juga terus didorong oleh nilai Teamwork agar karyawan belajar berkolaborasi, mendukung satu sama lain, dan membangun rasa kebersamaan yang kuat. 4. CSR sebagai Wujud Nyata Peduli Selain fokus ke internal, Thamrin Group juga aktif dalam berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) . Kegiatan ini mencakup dukungan pada masyarakat sekitar, pendidikan, hingga lingkungan. Inisiatif dan komitmen CSR Thamrin Group menegaskan bahwa budaya kerja sehat juga berarti membawa dampak positif di luar lingkup perusahaan. Dengan konsistensi menjalankan core values, Thamrin Group membuktikan bahwa budaya kerja yang sehat bukan hanya idealisme, melainkan praktik nyata yang memperkuat produktivitas, integritas, dan kepedulian sosial. Saat karyawan merasa didukung, dihargai, dan terhubung dengan nilai yang jelas, mereka tidak hanya bekerja untuk perusahaan, tetapi juga tumbuh bersama di dalamnya, sejalan dengan motto Thamrin Group, Tumbuh Memberi Makna. Yuk, Rasakan Sendiri Budaya Kerja Sehat di Thamrin Group! Budaya kerja yang sehat tidak bisa akan terkesan jika hanya diceritakan, tetapi harus dirasakan langsung. Di Thamrin Group, setiap karyawan menjadi bagian dari lingkungan yang saling mendukung, tumbuh bersama, dan memberi makna melalui setiap kontribusi. Kalau kamu ingin bekerja di perusahaan yang menghargai ide, mendorong pengembangan diri, serta menumbuhkan rasa kebersamaan yang kuat, inilah saatnya melangkah lebih dekat dan mari bergabung dengan Thamrin Group untuk rasakan bagaimana budaya kerja sehat benar-benar dijalankan! Kunjungi halaman karir Thamrin Group sekarang, eksplor lowongan kerja (loker) di Palembang dan sekitarnya yang sesuai dengan kualifikasimu, dan rasakan sendiri bagaimana bekerja di Thamrin Group berarti kesempatan untuk tidak sekadar berkarir, tetapi juga Tumbuh Memberi Makna.

Karir di bidang F&B semakin jadi incaran banyak orang, terutama generasi muda yang ingin bekerja di industri dinamis, tidak kaku layaknya pekerjaan 9-5, penuh kreativitas, dan punya peluang berkembang luas. Dari restoran, kafe, hotel, hingga brand makanan ternama, sektor ini terus tumbuh mengikuti tren gaya hidup dan kebutuhan pasar yang makin beragam. Bekerja di industri F&B bukan sekadar soal menyajikan makanan atau minuman lho, tapi juga membangun pengalaman bagi konsumen dan berbagai posisi lain. Di balik meja kasir, dapur, atau meja layanan, ada banyak peran penting yang mendukung keberhasilan sebuah bisnis. Tak heran, profesi di bidang ini sering dianggap sebagai batu loncatan menuju karir yang menjanjikan. Namun, seperti halnya industri lain, karir di F&B juga membawa tantangan tersendiri. Mulai dari ritme kerja yang cepat, tuntutan standar layanan yang tinggi, hingga persaingan yang semakin hari semakin ketat. Tapi justru di situlah letak nilai tambahnya: mereka yang bisa beradaptasi biasanya akan tumbuh lebih kuat dan punya banyak keterampilan transferable! Di tengah perubahan gaya hidup dan tren konsumsi yang terus bergerak, karir di bidang F&B tentu menyimpan banyak sisi menarik yang layak dieksplorasi. Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai peluang, tantangan, dan bagaimana masa depan industri ini bisa membuka jalan baru bagi perjalanan karirmu. Yuk, simak sampai akhir! Mengapa Karir di Bidang F&B Semakin Diminati? Karir di bidang F&B (Food & Beverage) makin populer sebagai pilihan generasi muda maupun profesional yang ingin berkembang. Bukan hanya sesimpel karena makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok, tapi juga karena industri ini terus bergerak dinamis, penuh inovasi, dan menawarkan peluang karir yang luas. 1. Industri yang Selalu Relevan dan Tahan Krisis Permintaan makanan dan minuman tidak akan pernah berhenti. Bahkan saat pandemi, industri F&B terbukti tangguh dengan beralih ke layanan pesan-antar online. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini stabil sekaligus memiliki prospek jangka panjang. 2. Ruang Inovasi dan Kreativitas yang Tak Pernah Habis Industri ini memberi ruang besar untuk berkreasi. Dari tren croffle, matcha, minuman boba, kopi literan, plant-based food, dessert box yang sempat viral hingga restoran tematik yang unik, F&B selalu menghadirkan peluang baru bagi mereka yang ingin bereksperimen dan menciptakan tren sendiri! 3. Dukungan Teknologi yang Mempermudah Teknologi mengubah cara bisnis F&B berjalan. Mulai dari sistem POS, pembayaran non-tunai, konsep cloud kitchen, hingga pemanfaatan AI untuk riset tren. semuanya membuat operasional lebih efisien dan membuka posisi baru seperti analis data F&B atau spesialis digital marketing. 4. Pilihan Karir yang Sangat Beragam F&B bukan hanya soal koki atau pelayan. Industri ini menawarkan banyak pilihan karir, mulai dari wirausahawan kuliner, ahli teknologi pangan, barista, hingga food stylist. Ada juga posisi manajerial seperti Outlet Manager, F&B Manager, Kitchen Manager, dll yang berperan penting dalam mengatur operasional sehari-hari. Luasnya spektrum pekerjaan di industri ini membuka kesempatan bagi siapa pun untuk menemukan jalur yang sesuai dengan minat dan keterampilan. Kalau kamu ingin tahu lebih detail tentang posisi-posisi populer di industri F&B, bisa cek artikel kami: Lowongan Kerja Outlet Cafe: Kenali Posisi Outlet Manager Hingga Waite r! 5. Fleksibilitas dan Kemampuan Adaptasi Industri F&B cepat beradaptasi dengan perubahan gaya hidup. Misalnya, meningkatnya tren makanan sehat dan plant-based membuat banyak bisnis kuliner menciptakan menu baru. Hal ini membuka ruang bagi mereka yang ingin terus belajar dan berkembang. Nah, perpaduan antara stabilitas, ruang untuk berkreasi, serta dukungan teknologi modern membuat karir di bidang F&B semakin menarik di mata banyak orang. Industri ini menjanjikan kesempatan mengasah keterampilan sekaligus peluang untuk terus berkembang seiring tren baru yang bermunculan. Jadi, kalau kamu sedang mencari jalur karir yang dinamis sekaligus penuh potensi, ranah F&B bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu! Peluang dan Tantangan Karir di Bidang F&B Karir di bidang F&B memang penuh dinamika. Di satu sisi, industri ini menawarkan banyak peluang untuk berkembang, berinovasi, dan bahkan meraih pengalaman global. Namun, di sisi lain ada tantangan yang perlu kamu persiapkan sejak awal agar bisa bertahan dan tumbuh. Peluang Karir di Bidang F&B 1. Spektrum Posisi yang Luas F&B membuka jalur karir yang sangat beragam. Untuk gambaran lebih lengkap mengenai posisi-posisi ini, kamu bisa cek artikel kami: Lowongan Kerja Outlet Cafe: Kenali Posisi Outlet Manager Hingga Waiter! 2. Kesempatan Berinovasi Industri F&B sangat terbuka terhadap ide-ide baru. Kamu bisa menciptakan menu yang unik, mengembangkan konsep restoran tematik, atau membangun brand kuliner sendiri. Semakin berani bereksperimen, semakin besar peluangmu untuk menonjol di pasar. 3. Prospek Bisnis yang Kuat Makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar, sehingga industri F&B relatif stabil meski kondisi ekonomi tidak menentu. Seperti saat pandemi, banyak bisnis F&B tetap bertahan dengan mengoptimalkan layanan pesan-antar online dan promosi digital. Hal ini berarti F&B adalah sektor yang mampu beradaptasi dengan situasi baru. 4. Peluang Internasional Industri F&B juga memberi kesempatan untuk bekerja di panggung global. Perhotelan, kapal pesiar, dan restoran internasional sering merekrut tenaga profesional dari berbagai negara. Selain menambah pengalaman, peluang ini memungkinkan kamu mempelajari budaya kuliner baru, memperluas koneksi, dan meningkatkan daya saing di level internasional. 5. Pengembangan Hard Skills dan Soft Skills Bekerja di F&B akan mengasah keterampilan teknis seperti memasak, meracik minuman, hingga mengelola inventaris. Di sisi lain, kamu juga belajar soft skills yang tidak kalah penting: komunikasi, manajemen waktu, pelayanan pelanggan, dan kerja tim. Kombinasi keterampilan ini bisa jadi modal besar untuk berkembang, baik di industri F&B maupun sektor lain di masa depan. Tantangan Karir di Bidang F&B 1. Jam Kerja Relatif Panjang dan Kurang Teratur Banyak posisi F&B menuntut kerja di akhir pekan, hari libur, atau hingga larut malam. Hal ini bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang lebih mengutamakan work-life balance. Menyesuaikan ritme hidup dengan pola kerja ini butuh kesiapan mental dan fisik. 2. Lingkungan Kerja Fast-Paced Lingkungan kerja yang serba cepat membuat stres jadi hal yang wajar. Dari melayani pelanggan dengan standar tinggi, mengelola keluhan, hingga mengejar target waktu, sektor F&B bisa terasa banyak tekanan. Namun, bagi sebagian orang, ritme ini justru menjadi pemicu untuk berkembang lebih cepat. 3. Turnover Karyawan yang Tinggi Industri F&B dikenal dengan tingkat pergantian ( turnover ) karyawan yang cukup tinggi. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari rutinitas kerja yang monoton hingga keterbatasan jalur promosi di beberapa posisi. Tantangan ini membuat pentingnya mencari perusahaan dengan sistem pengembangan karir yang jelas, layaknya Thamrin Group. 4. Tuntutan Fisik Pekerjaan di dapur maupun di bagian pelayanan membutuhkan stamina ekstra. Kamu harus siap berdiri berjam-jam, mengangkat beban, bergerak cepat, dan bekerja di ruang panas atau ramai. Kondisi ini menuntut fisik yang relatif prima dan punya daya tahan tinggi. 5. Persaingan yang Ketat Dengan banyaknya pemain baru di industri kuliner, persaingan pun semakin tajam. Konsumen kini punya banyak pilihan, sehingga inovasi, kualitas, dan pelayanan pelanggan yang konsisten menjadi kunci agar bisnis tetap bisa bertahan. Peluang besar dan tantangan nyata berjalan beriringan di dunia F&B. Tapi kalau kamu punya passion yang konsisten, mental yang kuat, dan keinginan untuk terus belajar, industri ini bisa menjadi jalur karir yang penuh potensi sekaligus pengalaman berharga! Prospek Masa Depan F&B: Apakah Cocok Untukmu? Setelah semua penjelasan diatas, lantas pertanyaannya adalah apakah dunia F&B cocok untukmu? Karir di bidang ini memang menuntut kreativitas, ketekunan, dan ketahanan menghadapi ritme kerja yang cepat. Kalau kamu tipe orang yang suka berinteraksi, ingin terus belajar hal baru, dan tidak keberatan dengan tantangan operasional sehari-hari, kamu pasti akan menemukan banyak kepuasan di sektor iini. Kelebihannya, industri F&B selalu hidup dan penuh dinamika. Kamu bisa menemukan peluang karir yang luas dan memberi ruang untuk berkembang sesuai minat dan keterampilan. Selain itu, tren kuliner yang terus berubah bikin pekerjaan di bidang ini terasa seru dan tidak monoton. Prospek jangka panjangnya juga kuat, karena kebutuhan akan makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar yang akan selalu dicari. Tantangan tentu akan selalu ada, seperti jam kerja yang fleksibel namun bisa cukup padat, atau tekanan untuk menjaga kualitas dan pelayanan. Tapi dibandingkan dengan prospek karir, stabilitas industri, dan kesempatan untuk membangun jaringan luas, tantangan tersebut sering kali sebanding bahkan memberi pengalaman berharga. Kalau kamu ingin karir yang dinamis, penuh peluang, dan menjanjikan masa depan cerah, karir di bidang F&B jelas layak dipertimbangkan. Namun sedikit tips, pilihlah perusahaan F&B yang sudah well-established layaknya unit bisnis dari Thamrin Group. Segera cek laman karir Thamrin Group untuk mengeksplor berbagai lowongan kerja F&B di Palembang dan sekitarnya! Ingin tahu lebih banyak seputar info edukatif, tips lifestyle, hingga update terbaru lowongan kerja Palembang? Jangan lupa juga untuk langsung kunjungi laman artikel Thamrin Group dan temukan berbagai insight menarik yang bisa jadi inspirasi sekaligus peluang baru untukmu.

Di tengah persaingan kerja yang makin ketat, soft dan hard skill yang paling dicari HRD di tahun 2025 jadi topik hangat yang rasanya relevan untuk dibahas. Kini, perusahaan tidak lagi cuma melihat ijazah atau CV saja, tapi juga sejauh mana kandidat bisa beradaptasi, berpikir kritis, sekaligus menguasai kemampuan teknis yang relevan dengan zaman. Tren ini lantas membuat banyak orang mulai bertanya: Apakah skill saya sudah sesuai kebutuhan dunia kerja hari ini?. Kalau kita amati transformasi digital, perubahan gaya kerja, hingga tuntutan pasar global, semuanya memperlihatkan bahwa kebutuhan skill karyawan jadi jauh lebih dinamis. Soft skill seperti komunikasi, kolaborasi, dan problem solving semakin bernilai karena perusahaan butuh anggota tim yang cekatan, lincah, bukan sekadar individu dengan kemampuan teknis. Di sisi lain, hard skill juga tetap jadi pondasi utama, mau itu terkait penguasaan teknologi, data, hingga spesialisasi di bidang tertentu. Keseimbangan antara soft skill dan hard skill adalah kunci untuk bertahan sekaligus berkembang di lingkungan kerja masa kini. Kalau kamu sedang memikirkan langkah karir ke depan, artikel ini akan membantu menjawab skill apa yang paling dicari HRD di tahun 2025, dan bagaimana cara menyiapkan diri agar tetap relevan di dunia kerja yang terus berubah. Soft dan Hard Skill yang Paling Dicari HRD di Tahun 2025 Di tahun 2025, dunia kerja semakin fokus pada soft skill dan hard skill yang paling dicari untuk menghadapi era digital dan pasar kerja yang cepat berubah. Perpaduan keduanya kini dianggap sebagai kunci agar seorang karyawan bisa relevan, adaptif, dan berkontribusi maksimal di perusahaan. Soft Skill yang Paling Dicari Soft skill adalah kemampuan interpersonal yang berhubungan dengan kepribadian, komunikasi, dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Seiring berkembangnya AI yang mulai mengambil alih banyak tugas teknis, kemampuan ini justru jadi semakin penting karena tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh mesin. 1. Komunikasi Efektif dan Kolaborasi Lintas Tim Di era kerja hybrid dan fleksibel, HRD mencari kandidat yang mampu bekerja lintas divisi, lintas budaya, bahkan lintas zona waktu tanpa kehilangan kejelasan komunikasi. Karyawan dengan skill komunikasi dan bahasa (layaknya Bahasa Inggris) yang baik pastinya dianggap lebih mudah membangun kerja sama yang produktif. 2. Pemikiran Analitis & Intuitif Perusahaan setiap hari berhadapan dengan data dan tantangan baru. Individu yang mampu memilah informasi, menganalisis dengan logis dan intuitif, lalu melahirkan solusi kreatif akan selalu dibutuhkan. Skill ini membedakan manusia dari mesin yang hanya bisa memproses data tanpa intuisi. 3. Adaptabilitas dan Fleksibilitas Dunia kerja itu bergerak cepat. Akan selalu ada teknologi baru, perubahan strategi, hingga model bisnis yang bergeser. HRD butuh karyawan yang bisa menyesuaikan diri, tangguh menghadapi ketidakpastian, dan terus mau belajar hal baru. 4. Kecerdasan Emosional (EQ) Emotional Intelligence/Emotional Quotinent (EQ) menjadi fondasi super krusial dalam menjaga hubungan kerja. Individu yang mampu memahami emosi sendiri, berempati terhadap rekan kerja, dan menjaga suasana tim tetap positif adalah kualitas yang dicari di semua posisi pekerjaan. 5. Kepemimpinan dan Pengaruh Sosial Skill memimpin kini tidak lagi eksklusif hanya untuk posisi manajerial. HRD juga menghargai karyawan levek apapun yang bisa menginspirasi, mendorong kerja sama tim, dan menciptakan lingkungan inklusif. Kepemimpinan yang sehat membuat perusahaan lebih kuat dari dalam. 6. Manajemen Waktu dan Prioritas Multitasking itu sudah jadi bagian sehari-hari pekerjaan apapun. Karyawan yang bisa mengatur jadwal, menyeimbangkan beban kerja, dan tetap memenuhi target akan lebih produktif dan dilirik HRD. Untuk skill ini, penting juga memahami strategi pengelolaan waktu yang efektif layaknya 5 Teknik Manajemen Waktu Bekerja ala Karyawan Produktif. Hard Skill yang Paling Dicari Berbeda dengan soft skill, hard skill adalah kemampuan teknis yang bisa diukur secara nyata. Di tahun 2025, sebagian besar hard skill berfokus pada teknologi, data, dan digitalisasi bisnis. 1. Literasi AI dan Machine Learning Skill ini ternyata tidak dicari hanya dari programmer. Pemahaman dasar AI, prompt engineering, dan kemampuan menggunakan tools berbasis generative AI untuk meningkatkan produktivitas kini dianggap sangat berharga di berbagai bidang pekerjaan! 2. Analisis Data Data sudah jadi aset utama perusahaan. Nah, HRD pastinya akan mencari talenta yang bisa mengumpulkan, mengolah, hingga memvisualisasikan data agar pengambilan keputusan lebih tepat dan strategis. 3. Digital Marketing Dengan pergeseran besar ke ranah online, keahlian di bidang digital marketing, content marketing, SEO, hingga media sosial semakin penting. Skill ini membantu perusahaan menjangkau peluang bisnis lebih luas, dimana pemahaman audiens dan kreativitas manusia dalam bidang ini tetap jadi faktor utama yang tidak bisa sepenuhnya digantikan AI. 4. Microsoft Office & Alat Produktivitas Meski terdengar klasik, skill menguasai Excel, Word, PowerPoint, dsb masih sangat dicari HRD. Excel khususnya jadi bahasa universal di banyak perusahaan untuk mengolah data, membuat laporan, hingga analisis sederhana. Selain itu, kemampuan menggunakan tools kolaborasi modern seperti Google Workspace juga semakin dihargai. 5. Manajemen Proyek HRD tentunya mencari dan sangat menghargai kandidat yang bisa merencanakan, mengorganisir, dan menyelesaikan proyek dengan efektif. Menguasai metodologi agile atau tools manajemen proyek (layaknya Trello, Asana, Jira, Slack, atau Monday.com ) jadi nilai tambah yang besar. 6. Pengembangan Perangkat Lunak Profesi developer menjadi salah satu yang paling dicari lintas industri. Menguasai bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, atau SQL bisa membuka banyak peluang, mulai dari membangun aplikasi web, mengolah data, hingga menciptakan solusi teknologi baru yang relevan dengan kebutuhan bisnis digital saat ini. Di tahun 2025, HRD cenderung mencari kandidat yang punya keseimbangan. Soft skill membantu seseorang tetap manusiawi dan bisa berkolaborasi, sementara hard skill memastikan mereka relevan secara teknis di dunia kerja digital. Kombinasi keduanya adalah tiket untuk membuka lebih banyak peluang karir. Cara Meningkatkan Soft dan Hard Skill agar Lebih Dilirik HRD Memiliki banyak keterampilan itu penting, tapi akan kurang bermanfaat jika tidak terus diasah. HRD biasanya akan tertarik pada kandidat yang terlihat aktif belajar, punya inisiatif, dan mampu menunjukkan perkembangan nyata dari waktu ke waktu. Jadi, apa saja langkah yang bisa kamu lakukan biar kemampuanmu benar-benar menonjol di pasar kerja? 1. Belajar Konsisten dan Terarah Tentukan skill yang relevan dengan karir impianmu, lalu buat rencana belajar yang jelas. Ikut kursus online, workshop, atau baca buku bisa jadi langkah awal. Sering kali, belajar sedikit tapi rutin akan lebih membekas daripada belajar banyak dalam satu waktu lalu berhenti. 2. Praktik di Proyek Nyata Skill akan terasa lebih hidup dan aplikatif kalau dipraktikkan. Lantas coba aktif membuat proyek mandiri, kerjakan side project, atau coba freelance untuk mengasah kemampuanmu. Selain menambah pengalaman, ini juga bisa jadi bukti konkret yang kelak bisa kamu tunjukkan di CV atau portofolio. 3. Bangun Portofolio Online LinkedIn, GitHub, Behance, atau bahkan blog pribadi bisa jadi etalase untuk menunjukkan kemampuanmu. HR akan jauh lebih yakin kalau bisa melihat hasil kerjamu secara langsung daripada sekedar membaca klaim di CV. Kalau kamu ingin tahu cara memaksimalkan LinkedIn, cek juga artikel C ara Membangun Personal Branding di LinkedIn untuk Jobseeker . 4. Aktif di Komunitas Profesional Komunitas bukan sekadar tempat buat networking, tapi juga ruang untuk belajar dari orang-orang dengan pengalaman beragam. Lewat sana, kamu bisa tahu keterampilan apa yang lagi dibutuhkan industri sekaligus menemukan peluang karir baru. 5. Manfaatkan Teknologi dan AI Penggunaan tools digital seperti aplikasi manajemen proyek, platform kolaborasi, sampai teknologi generative AI bisa bikin pekerjaan lebih cepat dan rapi. Hal ini juga jadi bukti kalau kamu fleksibel menghadapi perkembangan teknologi dan siap beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja masa kini. Pada akhirnya, mengasah skill itu ibarat investasi jangka panjang. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar pula peluangmu untuk dilirik HRD dan mendapatkan posisi yang kamu incar. Baik hard skill maupun soft skill sama-sama penting, keduanya saling melengkapi dan akan membuatmu tampil lebih unggul di mata perusahaan. Sudah Punya Skill Ini? Cek Kesempatan Karir di Thamrin Group Kalau kamu merasa sudah punya bekal soft skill dan hard skill yang paling dicari HRD di tahun 2025, ini saatnya membuktikan diri! Dunia kerja terus bergerak cepat, dan perusahaan besar seperti Thamrin Group selalu membuka ruang bagi talenta yang siap berkembang. Jangan cuma berhenti di tren, tapi eksplor juga berbagai loker Palembang dan peluang karir Palembang yang sedang dibuka Thamrin Group sebagai perusahaan besar di Sumatera Selatan. Kami selalu membuka kesempatan untuk talenta berbakat yang siap berkembag, cek lowongan kerja terbaru di laman karir Thamrin Group dan daftar di posisi yang sesuai dengan kemampuanmu! Kalau kamu ingin mendalami topik lain seputar dunia kerja, tips karir, hingga tren industri atau bahkan lifestyle Palembang dan sekitarnya, jangan ragu untuk menjelajahi artikel-artikel menarik kami yang lain hanya di laman artikel Thamrin Group . Jangan berhenti belajar, asah terus keahlianmu, dan manfaatkan peluang yang ada!