Beranda

Artikel

Mau Ambil Kpr? Periksa 8 Hal Ini Dulu Sebelum Teken!

Mau Ambil KPR? Periksa 8 Hal Ini Dulu Sebelum Teken!

12 Nov 2025

img-Mau Ambil KPR? Periksa 8 Hal Ini Dulu Sebelum Teken!Promotions

Mau ambil KPR untuk rumah masa depanmu tapi masih ragu harus mulai dari mana? Wajar, kok. Membeli hunian lewat skema kredit adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup, jadi sangat normal kalau banyak orang merasa perlu berhati-hati. Apalagi, prosesnya tidak hanya soal memilih rumah yang nyaman, tetapi juga memastikan semua syarat dan ketentuannya sesuai kondisi keuangan jangka panjang.

Dalam pasarnya, jual beli rumah memang tengah marak menawarkan beragam pilihan bank, tenor pinjaman, dan terkadang juga menyertakan biaya tambahan yang sering luput diperhatikan.Maka dari itu, calon pembeli perlu benar-benar memahami setiap detail sebelum menandatangani perjanjian. Kesalahan kecil bisa berdampak panjang seperti cicilan yang tiba-tiba membengkak hingga keterlambatan proses administrasi.

Karena itu, penting untuk membekali dirimu dengan informasi yang jelas dan terstruktur sebelum teken KPR. Dengan mengetahui hal-hal krusial sejak awal, kamu bisa menghindari risiko, mengambil keputusan lebih bijak, dan menikmati proses membeli rumah tanpa drama finansial.

Mari telusuri poin-poin penting yang perlu diperiksa sebelum mengunci komitmen KPR, agar langkahmu menuju rumah impian tetap aman dan terencana!

Pahami Dulu Apa Itu KPR dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Kpr Bagaimana Cara Kerja Kpr

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas pembiayaan dari bank yang membantu kamu membeli rumah dengan sistem cicilan dalam jangka panjang. Alih-alih membayar penuh di awal, kamu cukup menyiapkan uang muka, lalu melanjutkan pembayaran melalui cicilan bulanan sesuai tenor yang disepakati (umumnya, tenor KPR di Indonesia berkisar 5–20 tahun).

Skema KPR jadi solusi bagi banyak orang yang ingin punya hunian tanpa menunggu tabungan menumpuk bertahun-tahun. Dalam proses pengajuannya, pihak bank akan menilai kemampuan finansial kamu sebagai calon debitur, seperti pendapatan bulanan, riwayat kredit, hingga stabilitas pekerjaan. Hasil penilaian ini akan menentukan besaran cicilan, jangka waktu pinjaman, hingga suku bunga yang akan dikenakan. Semakin baik profil kreditmu, semakin besar peluang mendapatkan bunga yang lebih ringan.

Kamu juga perlu memahami jenis skema bunga yang ditawarkan, seperti fixed, floating, atau gabungan keduanya. Suku bunga yang terlihat kecil di awal juga bisa berubah seiring waktu dan berpengaruh pada jumlah cicilan setiap bulan. Karena itu, pengetahuan dasar ini penting agar kamu tahu risiko dan strategi paling aman.

Dengan memahami konsep KPR sejak awal, proses pengajuan akan lebih terarah, risiko penolakan bisa ditekan, dan kamu mampu memperkirakan komitmen finansial jangka panjang dengan lebih matang. Setelah fondasinya jelas, barulah kamu bisa melangkah ke tahap berikutnya dengan lebih percaya diri.

8 Hal yang Wajib Kamu Periksa Sebelum Ambil KPR

8 Hal Wajib Diperiksa Sebelum Ambil Kpr

Sebelum ambil KPR, pastikan kamu benar-benar memahami setiap detail yang terlibat. Banyak orang tergesa menandatangani perjanjian tanpa meninjau kondisi finansial atau membaca ketentuan bunga dengan cermat; hasilnya, cicilan terasa berat dan menimbulkan stres di kemudian hari.

Untuk menghindari hal itu, simak 8 hal penting yang wajib kamu periksa agar keputusan finansialmu tetap aman dan terencana berikut:

1. Kondisi Finansial dan Kemampuan Mencicil

Langkah pertama adalah menilai kemampuan finansial secara realistis. Idealnya, total cicilan KPR per bulan tidak melebihi 30–40% dari penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat. 

Selain itu, siapkan juga dana darurat minimal 3-6x pengeluaran bulanan, karena KPR adalah komitmen jangka panjang. Dengan begitu, kamu tetap aman jika sewaktu-waktu menghadapi situasi tak terduga.

2. Rekam Jejak Kredit (SLIK OJK)

Bank akan menilai riwayat kreditmu melalui SLIK OJK. Pastikan kamu tidak memiliki tunggakan cicilan, pinjaman online, atau kredit macet. Rekam jejak yang bersih akan memperbesar peluang pengajuan KPR disetujui dan bisa membantu mendapatkan bunga yang lebih kompetitif.

3. Detail Suku Bunga KPR

Secara umum, sistem bunga KPR di Indonesia dibagi dua tahap. Di awal masa kredit, bank menerapkan bunga tetap (fixed) yang tidak berubah selama periode tertentu. Setelah itu, bunga akan berubah menjadi bunga mengambang (floating), mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia. Pahami dulu bagaimana dua sistem bunga dalam KPR ini bekerja, karena ini sangat berpengaruh pada total cicilan. 

  • Fixed rate: Bunga tetap selama periode tertentu (biasanya 1–5 tahun). Cicilanmu stabil, jadi mudah untuk mengatur anggaran.

  • Floating rate: Setelah masa fixed berakhir, suku bunga akan mengikuti pergerakan pasar. Jika bunga Bank Indonesia naik, cicilanmu juga bisa ikut naik.

Contohnya, bank menawarkan KPR 20 tahun dengan bunga tetap 6,5% selama 3 tahun pertama, lalu sisanya menggunakan bunga mengambang. Karena itu, selalu minta simulasi cicilan lengkap agar kamu tahu seberapa besar perubahan cicilan tiap bulan.

Keuntungan dari bunga fixed rate adalah cicilan bulanan yang stabil dan mudah diatur, sehingga kamu bisa lebih tenang dalam mengatur anggaran. Namun, kekurangannya adalah suku bunga awal biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan bunga pasar. Sementara itu, bunga floating rate bisa lebih menguntungkan jika suku bunga pasar turun karena cicilan ikut menurun, tetapi berisiko meningkat saat suku bunga pasar naik.

4. Biaya-Biaya Tambahan KPR

Bukan cuma DP dan cicilan yang harus dipikirkan dalam KPR. Pastikan semua biaya ‘pengikut’ KPR ini sudah kamu perhitungkan sejak awal supaya tidak kaget di tengah proses. Ada juga biaya-biaya lain seperti:

  • Biaya provisi dan administrasi, ini adalah biaya jasa yang dibebankan bank saat memberi pinjaman, biasanya sekitar 0,5–1% dari total kredit. Biaya administrasi digunakan untuk pengurusan dokumen dan proses internal bank.

  • Asuransi jiwa dan kebakaran rumah, sesuain namanya, dua asuransi ini melindungi keluarga jika peminjam meninggal dunia sebelum cicilan lunas, sedangkan asuransi kebakaran melindungi rumah dari risiko kerusakan. Keduanya umumnya wajib dalam pengajuan KPR.

  • Biaya notaris/PPAT dan pajak (seperti PPN dan BPHTB), adalah biaya yang mencakup pengurusan dokumen legal seperti Akta Jual Beli dan balik nama sertifikat, serta pembayaran pajak seperti PPN dan BPHTB agar rumahmu sah secara hukum.

5. Reputasi Developer atau Penjual Properti

Kalau membeli dari developer, wajib periksa dulu track record mereka. Pastikan proyek-proyek sebelumnya berjalan lancar dan legalitas dokumen lengkap (SHM, SHGB, IMB, dan PBB). Reputasi developer yang baik akan meminimalkan risiko keterlambatan pembangunan atau masalah hukum di kemudian hari.

6. Lokasi dan Kondisi Fisik Rumah

Jangan hanya melihat brosur atau foto online dan langsung percaya. Survei langsung ke lokasi penting untuk memastikan lingkungan aman, akses mudah, dan fasilitas umum seperti sekolah serta rumah sakit tersedia. Perhatikan juga kondisi bangunan, kualitas material, serta pastikan lokasi tidak rawan banjir atau longsor.

7. Plafon dan Tenor Kredit

Plafon adalah jumlah pinjaman yang disetujui bank, sedangkan tenor adalah lamanya waktu cicilan. Tenor panjang (15–20 tahun) membuat cicilan terasa ringan, tapi total bunga yang dibayar akan lebih besar. Sebaliknya, tenor pendek membuat total bunga lebih kecil, namun cicilan bulanan lebih tinggi. Pilih kombinasi plafon dan tenor yang paling seimbang dengan kemampuanmu!

8. Konsekuensi Keterlambatan dan Pelunasan Dipercepat

Sebelum menandatangani perjanjian, pahami juga risiko dan denda keterlambatan. Tanyakan sejelas mungkin terkait berapa penalty fee jika kamu ingin melunasi lebih cepat dari jadwal. Informasi ini penting agar kamu tahu opsi fleksibilitas di masa depan, terutama jika kondisi finansialmu membaik dan ingin melunasi cicilan lebih cepat.

Sudah Siap Ambil KPR? Cek Promo Rumah dan Bantuan dari Thamrin Homes!

Kalau kamu merasa sudah siap ambil KPR rumah, sekarang saatnya mencari hunian yang tepat  baik dari segi lokasi, harga, maupun fasilitas. Nah kalo kamu mau mulai KPR di sekitaran Palembang, di sinilah Thamrin Homes bisa jadi pilihan terbaik untuk membantu mewujudkan rumah impianmu dengan proses yang lebih mudah dan transparan.

Melalui kerja sama dengan berbagai bank terpercaya, Thamrin Homes menawarkan beragam promo menarik dan dukungan penuh untuk proses pengajuan KPR. Kamu bisa mendapatkan simulasi cicilan, panduan dokumen, hingga bantuan langsung dari tim profesional agar proses pembelian rumah berjalan lancar dari awal hingga akad.

Ingin tahu syarat apa saja yang bisa kamu ajukan saat mengambil KPR rumah? Cek postingan terbaru di media sosial resmi Thamrin Homes dan jangan lewatkan update promo serta event terbaru seputar perumahan terbaik di Palembang!

Untuk pertanyaan atau konsultasi langsung terkait  syarat pengajuan, estimasi cicilan, atau promo terbaru, kamu juga bisa hubungi Thamrin Homes melalui WhatsApp di 0811-7890-809 atau kunjungi kami langsung di lokasi dalam komplek Palembang Indah Mall. Tim profesional kami dijamin siap membantu kamu mewujudkan rumah pertama dengan proses yang mudah dan transparan!

Baca juga beragam info menarik dan lifestyle terkini seputar Palembang hanya di laman artikel resmi Thamrin Group.

 

img-5 Tips Memilih Rumah Pertama Tanpa Pusing, Wajib Tahu!Promotions
img-Perumahan Mewah Palembang: Intip Thamrin Homes!Promotions