Beranda

Artikel

Cara Membuat Cv Fresh Graduate Yang Benar, Update 2025!

Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Benar, Update 2025!

25 Jun 2025

img-Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Benar, Update 2025!Education

Membuat CV fresh graduate yang menarik adalah langkah awal yang penting saat kamu ingin masuk ke dunia kerja. Meskipun belum punya banyak pengalaman, CV yang tersusun dengan baik bisa jadi senjata utama untuk menarik perhatian HRD. Apalagi di tahun 2025, persaingan di pasar kerja makin ketat! Pastinya, kamu perlu tampil beda dengan extra effort dalam membuat CV-mu.

Tapi, banyak lulusan baru yang merasa bingung: harus mulai dari mana? Apa yang perlu ditulis kalau belum pernah kerja? Tenang, justru sebagai fresh graduate, kamu punya kesempatan untuk membentuk citra diri sejak awal lewat CV yang kuat, jelas, dan relevan dengan posisi yang dituju.

Artikel ini akan membantumu memahami cara menyusun CV yang tidak hanya rapi secara format, tapi juga strategis secara isi. Mulai dari struktur dasar hingga tips agar CV kamu lolos sistem ATS (Applicant Tracking System) yang digunakan banyak perusahaan saat ini.

Yuk, mulai susun CV yang bisa bikin HRD langsung berpikir “Menarik, panggil interview!”

Apa Itu CV dan Format ATS Friendly?

Apa Itu CV Ats Friendly

Membuat CV tak cukup hanya sekadar desain cantik dan penuh warna. Pastinya, CV juga harus punya isi yang jelas, relevan, dan bisa dibaca oleh sistem ATS. Sebelum kamu mulai menyusun, penting sekali untuk tahu apa itu CV dan kenapa format ATS friendly bisa bikin peluangmu lebih besar dipanggil interview.

Apa Itu CV Fresh Graduate?

CV adalah singkatan dari Curriculum Vitae, yang secara harfiah berarti "perjalanan hidup saya" dalam bahasa Latin. CV adalah dokumen yang menyajikan riwayat hidup seseorang secara lengkap dan mendetail, mencakup seluruh perjalanan akademis dan profesional.

Khusus untuk fresh graduate, CV biasanya berisi informasi seperti riwayat pendidikan, organisasi, magang, prestasi selama kuliah, proyek, hingga keahlian yang dimiliki. Tujuannya adalah memberi gambaran seprofesional mungkin kepada rekruiter tentang siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan.

Apa Itu Format ATS Friendly?Images

Sementara itu, format ATS friendly adalah format CV yang disusun agar bisa terbaca oleh Applicant Tracking System (ATS). ATS adalah perangkat lunak (software) yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk membantu HRD dalam mengelola dan menyaring lamaran kerja dalam jumlah yang sangat banyak

Cara kerja ATS

ATS memindai CV dan resume yang masuk untuk mencari kata kunci (keywords), frasa, dan informasi tertentu yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Sistem ini kemudian akan memberi skor atau mengurutkan kandidat berdasarkan seberapa cocok profil mereka dengan kriteria yang dicari. Hanya CV yang "lulus" dari pemindaian ATS inilah yang akan sampai ke tangan HRD sesungguhnya.

Meskipun isinya bagus, CV yang tidak sesuai format ATS sering kali gagal terbaca. Berikut ciri-ciri CV ATS friendly yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan struktur sederhana: tanpa tabel, kolom ganda, atau desain terlalu kompleks

  • Font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman

  • Heading yang jelas dan konsisten (misalnya: Pendidikan, Pengalaman, Keterampilan)

  • Format file PDF (kecuali diminta .doc/.docx)

  • Gunakan bullet points dan kalimat aktif yang to the point

Kesalahan Umum Saat Membuat CV Pertama Kali

Kesalahan Umum Membuat CV

Sebagai fresh graduate, membuat CV pertama kali memang bisa terasa membingungkan. Sering sekali niatnya ingin tampil menarik, tapi justru banyak yang terjebak pada kesalahan-kesalahan umum yang bisa bikin CV tidak dilirik sama sekali. Nah, supaya kamu bisa menghindarinya, yuk kenali beberapa kesalahan yang sering terjadi berikut ini.

1. Desain Terlalu Ramai

Banyak orang mengira desain CV harus "unik" agar menonjol. Tapi desain yang terlalu ramai, berwarna, dan kompleks justru bikin CV sulit dibaca, baik oleh HRD maupun sistem ATS. Maka dari itu, hindari penggunaan warna mencolok, font aneh, ikon lucu, atau layout tidak rapi. Pilih desain minimalis dan profesional yang memudahkan pembacaan.


Contoh: Background oranye cerah, font Comic Sans, dan ikon bintang di bagian skill bisa membuat CV tidak terbaca ATS atau bahkan langsung diskip HRD!
Solusi: Gunakan desain minimalis dengan font standar seperti Calibri.

2. Tidak Relevan dengan Pekerjaan

Satu CV untuk semua posisi? Big no. CV yang baik harus disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Kalau kamu kirim CV tanpa menyesuaikan isinya, rekruiter akan sulit melihat relevansi antara dirimu dan posisi yang ditawarkan.

Contoh: Melamar posisi digital marketing tapi isi CV hanya fokus pada pengalaman organisasi kuliah tanpa menunjukkan skill digital yang kamu punya.

Solusi: Sorot pengalaman relevan seperti “Mengelola akun media sosial himpunan mahasiswa.”

3. Terlalu Panjang dan Tidak Fokus

CV bukan tempat bercerita panjang lebar. Hindari paragraf yang bertele-tele, daftar mata kuliah, atau hobi yang tidak relevan. Fokuslah pada hal yang penting: pengalaman, pencapaian, dan keterampilan utama. Gunakan bullet point dan kalimat ringkas yang langsung ke intinya.

Contoh: Menuliskan seluruh mata kuliah yang pernah diambil atau hobi yang tidak relevan.

Solusi: Ringkas dan langsung ke poin. Tulis seperti: “Magang di divisi komunikasi selama 3 bulan, fokus pada pembuatan konten Instagram.”

4. Minim Pencapaian dan Angka

CV yang hanya berisi tugas tanpa menunjukkan hasil akan terasa datar. Kalau kamu punya pencapaian, tampilkan dengan jelas. Gunakan angka atau data kuantitatif untuk menunjukkan dampak kerjamu.

Contoh: “Bertugas sebagai panitia seminar.”

Solusi: Tambahkan hasil bersifat kuantitas “Mengkoordinasi seminar nasional dengan 200+ peserta.”

5. Typo dan Tata Bahasa yang Salah

Kesalahan ejaan dan grammar sering dianggap sepele, padahal ini bisa mencoreng kesan profesional. Baca ulang CV kamu, pastikan italic dan tanda baca sudah benar, gunakan tools grammar checker, atau minta bantuan teman untuk proofreading sebelum mengirim.

Contoh: “Mengelola even internal kanmpus.”

Solusi: “Mengelola internal event di kampus” Baca ulang, gunakan tools grammar checker, atau minta cek teman!

6. Kontak yang Tidak Akurat atau Profesional

Jangan sampai kamu gagal dihubungi hanya karena salah ketik nomor HP atau pakai email alay. Pastikan informasi kontak kamu lengkap, akurat, dan profesional. Kalau punya akun LinkedIn, lebih baik dicantumkan juga.

Contoh: Jangan gunakan alamat email layaknya gantengbanget24@gmail.com

Solusi: Gunakan email profesional, misalnya rizkyputra@gmail.com

7. Menulis Skill yang Tidak Jelas

Bagian keterampilan sering kali diisi asal-asalan. Hindari hanya menulis "Microsoft Office" tanpa penjelasan. Cantumkan hard skill dan soft skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, dan kalau bisa, sebutkan level kemampuanmu.

Contoh: “Microsoft Office”

Solusi: Tulis lebih spesifik: “Microsoft Excel (Pivot Table, VLOOKUP) – Intermediate”

Nah, membuat CV yang efektif bukan soal memuat semua yang kamu punya, tapi menyampaikan hal yang paling relevan dan meyakinkan rekruiter. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, CV pertamamu bisa jadi lebih kuat dan siap bersaing!

Cara Membuat CV Fresh Graduate yang Menarik Terbaru 2025

Cara Membuat CV Fresh Graduate 2025

Bikin CV fresh graduate yang menarik di 2025 tak cukup cuma tempel data diri dan pengalaman organisasi. Kamu harus tampil beda bukan dengan desain heboh, tapi dengan konten yang kuat, personal, dan relevan. Di bawah ini langkah-langkah penting yang bisa kamu ikuti agar CV-mu nggak cuma rapi, tapi juga memikat dan profesional.

1. Mulai dari Struktur yang Rapi

Gunakan urutan yang umum dan mudah dipahami:

  • Informasi pribadi & kontak

  • Profil singkat 

  • Pendidikan

  • Pengalaman (magang, organisasi, volunteer)

  • Keterampilan (skills)

  • Sertifikasi / portofolio (jika ada)

Pastikan setiap bagian memiliki heading yang konsisten dan mudah dikenali, terutama untuk kebutuhan ATS friendly yang sudah kita bahas tadi.

2. Tulis Profil Singkat yang Berkarakter

Ini bagian “perkenalan cepat” dirimu. Hindari deskripsi generik seperti “Saya orang yang pekerja keras dan suka belajar.” Gantilah dengan narasi personal dan spesifik.

Contoh:

Lulusan Hubungan Internasional dengan ketertarikan di bidang komunikasi digital. Aktif di organisasi dan pernah magang sebagai content writer. Tertarik mengembangkan karier di industri kreatif berbasis data dan storytelling.

Gunakan kalimat aktif, ringkas, dan tonjolkan personal branding kamu sejak awal.

3. Sertakan Pengalaman yang Punya Nilai Tambah

Meskipun kamu belum punya pengalaman kerja resmi, kamu bisa tonjolkan kegiatan yang menunjukkan skill:

  • Magang

  • Kepanitiaan

  • Proyek kuliah

  • Freelance kecil-kecilan

  • Kompetisi

  • Kompetesi Bahasa (TOEFL/IELTS/HSK/dsb)

Tulis dalam bentuk bullet points yang berorientasi hasil. Gunakan angka jika memungkinkan. Contoh: Mengelola media sosial organisasi dengan pertumbuhan follower 30% dalam 2 bulan.

4. Konsisten dalam Bahasa dan Gaya Penulisan

Kalau kamu pakai bahasa Indonesia, jangan campur-campur dengan bahasa Inggris sembarangan. Jika memang perlu istilah asing, cukup gunakan italic dan beri konteks. Hindari gaya bahasa yang terlalu kaku atau justru terlalu santai, jaga kesan profesional tapi tetap ‘enak’ untuk dibaca.

5. Optimalkan Keyword Agar Terbaca ATS

Seperti yang kita sudah bahas tadi, ATS bekerja dengan cara memindai keyword tertentu yang sesuai dengan job description. Jadi, penting untuk menyelipkan kata kunci yang relevan di dalam isi CV kamu tanpa terlihat dipaksakan.

Contoh: Jika lowongan menyebut “kemampuan komunikasi digital” dan “manajemen proyek,” kamu bisa masukkan kalimat seperti:

“Berpengalaman mengelola komunikasi digital kampus melalui media sosial dan bekerja dalam tim proyek event kampus.”

6. Jangan Terlalu Bergantung pada AI!

Nah, ini salah satu yang paling penting diperhatikan di tahun 2025. ChatGPT atau tools serupa bisa bantu kamu brainstorming atau menyusun draft awal, tapi jangan copas mentah-mentah. CV yang terlalu “AI-generated” biasanya terasa datar dan tidak personal. Selalu edit dengan gaya kamu sendiri, tambahkan pengalaman nyata, dan baca ulang untuk memastikan keaslian suara.

7. Tambahkan Sentuhan Personal Branding

Apa yang bikin kamu berbeda dari pelamar lain? Mungkin kamu punya keunikan dari latar belakang pendidikan, proyek kreatif, atau gaya kerja tertentu. Sisipkan itu dalam profil singkat atau deskripsi pengalamanmu. Tujuannya bukan pamer, tapi memberi gambaran siapa kamu sebenarnya.

Selalu ingat bahwa CV yang menarik bukan soal siapa paling banyak pengalaman, tapi siapa yang bisa menyusun informasi dengan jujur, relevan, dan penuh arah. Jadi, jangan takut walaupun kamu belum punya karir panjang, yang penting kamu tahu cara bercerita dan menyampaikan nilai diri dengan tepat.

Membuat CV fresh graduate yang menarik dan ATS friendly memang butuh usaha ekstra, bukan? Tapi jika kamu ikuti tips dari kami, dijamin hasilnya pasti akan sepadan. Lewat struktur yang jelas, konten yang relevan, dan personal branding yang kuat, kamu bisa tampil menonjol di antara ratusan pelamar lainnya.

Sudah siap dengan CV fresh graduate kamu? Langsung saja kunjungi laman Karir Thamrin Group dan temukan lowongan yang cocok untuk langkah pertamamu! Kalau kamu juga ingin terus upgrade skill dan wawasan seputar dunia kerja, jangan lupa untuk cek artikel informatif lainnya hanya di website Thamrin Group.

img-Apa Itu Walk-in Interview? Tips Sukses dan EtikanyaEducation
img-Skill Service Oriented Adalah? Ini Pengertian & ContohnyaEducation
img-5 Teknik Manajemen Waktu Bekerja ala Karyawan ProduktifEducation