Beranda

Artikel

Apa Itu Posisi Non Staff? Ini 5 Perbedaan Utamanya Dengan Staff

Apa itu Posisi Non Staff? Ini 5 Perbedaan Utamanya dengan Staff

12 May 2025

img-Apa itu Posisi Non Staff? Ini 5 Perbedaan Utamanya dengan StaffEducation

Pernah melihat lowongan kerja dengan keterangan “non staff” dan merasa bingung dengan maksudnya? Wajar saja, banyak orang masih belum benar-benar memahami apa itu posisi non staff, terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja atau sedang mencari peluang karir baru. Istilah ini memang sering muncul, tapi penjelasannya jarang dibahas secara rinci.

Memahami perbedaan antara posisi staff dan non staff sangat penting, karena hal ini berkaitan langsung dengan status kerja, hak karyawan, serta jenjang karir di masa depan. Tak sedikit yang mengira bahwa non staff hanyalah “pegawai cadangan” atau pegawai tidak tetap, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.

Dalam praktiknya, posisi non staff sering kali memiliki tanggung jawab yang berbeda dari staff tetap, meskipun keduanya sama-sama berkontribusi pada jalannya operasional perusahaan. Lalu, apakah posisi non staff layak dipertimbangkan untuk membangun karir jangka panjang?

Artikel ini akan mengulas posisi non staff secara ringkas namun menyeluruh; mulai dari pengertiannya, perbedaannya dengan staff, hingga pertimbangan mana yang lebih cocok untukmu. Simak pembahasan berikut agar kamu bisa membuat keputusan karir yang lebih tepat dan terinformasi!

Apa Itu Posisi Non Staff?

non-staff-adalah

Istilah non staff sering muncul dalam lowongan kerja, tapi masih banyak yang belum memahami artinya secara tepat. Secara sederhana, posisi non staff adalah posisi kerja di luar struktur kepegawaian tetap perusahaan yang biasanya bersifat kontrak, outsourcing, atau berbasis proyek.

Berbeda dengan karyawan tetap (staff), non staff biasanya tidak tercatat dalam struktur organisasi formal dan tidak memiliki hubungan kerja langsung dengan perusahaan induk. Mereka bisa bekerja lewat pihak ketiga (seperti vendor atau outsourcing agency) meskipun tetap berada di lingkungan perusahaan.

Pekerjaan non staff umumnya bersifat operasional, seperti administrasi, frontliner, atau teknisi. Namun, hal ini tidak pasti dan tentunya bisa berbeda tergantung kebutuhan perusahaan. Meski statusnya tidak tetap, peran posisi non staff tetap krusial dalam mendukung jalannya bisnis sehari-hari.

Penting untuk memahami status ini sebelum menerima tawaran kerja, karena menyangkut hak, kewajiban, dan jenjang karir ke depannya. Non staff bukan berarti “lebih rendah”, tapi lebih ke arah fleksibilitas dan kebutuhan organisasi. Yuk, kita bahas lebih dalam terkait perbedaan posisi non staff dan staff.

Perbedaan Utama antara Non Staff dan Staff

non-staff-adalah

Baik peran non staff maupun staff sama-sama penting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Meski cara kerja dan statusnya berbeda, keduanya tetap berkontribusi sesuai peran masing-masing dalam struktur organisasi. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.

1. Status Hubungan Kerja

Non staff merujuk pada karyawan yang umumnya bekerja dalam sistem kontrak atau melalui pihak ketiga seperti outsourcing. Sebaliknya, staff merupakan pegawai yang secara langsung terikat dalam hubungan kerja tetap dengan perusahaan

2. Durasi dan Bentuk Kontrak

Non staff biasanya bekerja dalam jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan atau 1 tahun, dengan kemungkinan perpanjangan sesuai kebutuhan. Sementara itu, staff umumnya memiliki kontrak jangka panjang, meskipun kebijakan ini bisa berbeda-beda antar perusahaan.

3. Fasilitas dan Hak Kerja

Fasilitas kerja yang diterima dapat bergantung pada status karyawan. Staff mungkin memperoleh hak tambahan seperti cuti tahunan atau program pelatihan. Non staff juga bisa mendapatkan hak serupa bila hal tersebut tercantum dalam kontrak, khususnya bila diatur oleh perusahaan penyedia tenaga kerja.

4. Peluang karir

Beberapa perusahaan memberikan kesempatan bagi non staff berprestasi untuk diangkat menjadi staff tetap. Staff umumnya memiliki akses ke jalur pengembangan karir yang lebih terstruktur, namun peluang untuk berkembang tetap terbuka bagi non staff, tergantung kebijakan perusahaan.

5. Fleksibilitas

Staff cenderung memiliki kestabilan kerja jangka panjang. Sebaliknya, non staff menawarkan fleksibilitas lebih tinggi, yang bisa menguntungkan bagi mereka yang masih ingin mengeksplorasi berbagai pilihan karir atau mencari bidang yang paling sesuai.

Mana yang Lebih Cocok untuk Karirmu?

non-staff-atau-staff

Memilih antara posisi staff dan non staff bukan soal mana yang lebih baik, tapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan situasi karirmu saat ini. Masing-masing memiliki kelebihan dan karakteristik yang bisa mendukung langkah profesionalmu. Agar lebih jelas, mari kita lihat perbandingannya dari beberapa aspek penting berikut.

1. Tujuan karir Jangka Panjang

Jika kamu memiliki rencana karir yang ingin dibangun secara bertahap di satu perusahaan; misalnya naik jabatan, mengikuti pelatihan internal, atau mendapat benefit jangka panjang. maka posisi staff bisa jadi pilihan ideal. Posisi ini biasanya memberikan struktur karir yang lebih stabil dan terencana.

Sebaliknya, jika kamu masih dalam tahap eksplorasi, ingin mencoba berbagai bidang, atau mencari pengalaman kerja dalam waktu singkat, posisi non staff adalah pilihan yang fleksibel. Banyak orang menggunakan posisi non staff sebagai batu loncatan untuk menemukan arah karir yang lebih tepat.

2. Stabilitas vs. Fleksibilitas

Staff identik dengan kestabilan baik dari sisi penghasilan, tanggung jawab kerja, maupun kontrak jangka panjang. Ini cocok bagi kamu yang menginginkan rasa aman dan kepastian dalam karir.

Namun, non staff memberikan fleksibilitas yang tidak selalu tersedia di posisi staff. Misalnya, waktu kerja yang lebih dinamis atau proyek-proyek pendek yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadimu.

3. Gaya Kerja dan Komitmen

Posisi staff biasanya menuntut komitmen jangka panjang, kedisiplinan terhadap struktur organisasi, dan kesediaan mengikuti kebijakan internal perusahaan. Cocok untuk kamu yang menyukai rutinitas dan arah kerja yang jelas.

Di sisi lain, posisi non staff memungkinkan kamu bekerja dalam sistem yang lebih bebas, terutama jika berhubungan dengan proyek-proyek tertentu. Ini bisa menarik bagi kamu yang punya semangat kerja independen atau sedang menjalani masa transisi karir.

4. Peluang untuk Berkembang

Walau staff seringkali mendapat akses lebih luas ke program pengembangan karyawan, bukan Posisi staff umumnya memberikan akses yang lebih terstruktur terhadap pelatihan, pembinaan, dan jenjang karir di dalam perusahaan. 

Sementara itu, non staff mungkin tidak selalu mendapatkan fasilitas pengembangan yang sama secara langsung. Meski begitu, sejumlah perusahaan tetap memberikan kesempatan bagi non staff yang menunjukkan kinerja baik untuk diangkat menjadi staff tetap atau mendapatkan kontrak lanjutan sesuai kebutuhan.

Intinya, setiap pilihan memiliki keunggulan tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas saat ini. Kalau kamu sudah mantap untuk fokus membangun karir jangka panjang dengan struktur yang jelas, posisi staff adalah pilihan yang lebih ideal. Sedangkan, posisi non staff menawarkan fleksibilitas kalau masih ingin lebih leluasa dalam mengeksplorasi berbagai bidang dan pengalaman kerja.

Di perusahaan besar seperti Thamrin Group sendiri, posisi staff umumnya mencakup peran strategis yang berkaitan langsung dengan operasional inti perusahaan. Contohnya, seorang Internal Audit Staff bertanggung jawab melakukan audit internal proyek dan memastikan seluruh aktivitas berjalan sesuai SOP yang berlaku. Posisi ini biasanya bersifat tetap dan mendapatkan akses ke pelatihan serta peluang pengembangan karir jangka panjang.

Sementara itu, posisi non staff di Thamrin Group adalah peran-peran pendukung yang lebih teknis atau operasional. Misalnya, office boy, security, atau frontliner. Meski bukan karyawan tetap, posisi non staff tetap penting dalam mendukung kelancaran aktivitas perusahaan. Dalam beberapa situasi, karyawan non staff juga bisa diperpanjang kontraknya atau dipertimbangkan untuk posisi internal (tergantung pada performa dan kebutuhan organisasi).

Nah, kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk bergabung di industri otomotif atau properti, Thamrin Group membuka berbagai peluang karir menarik yang bisa disesuaikan dengan latar belakang dan preferensimu. Jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan temukan posisi yang paling cocok untukmu.

Cek informasi selengkapnya di laman karir Thamrin Group dan mulai perjalanan karirmu bersama kami!