Apa itu deposito? Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang mulai mencari cara menyimpan uang dengan aman namun tetap menguntungkan. Dibandingkan tabungan biasa, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dan sistem penyimpanan yang lebih terstruktur. Tapi sebelum memutuskan untuk menaruh dana di deposito, penting untuk benar-benar paham detail dan cara kerjanya.
Deposito adalah salah satu instrumen keuangan yang cocok bagi kamu yang ingin menabung tanpa tergoda untuk sering menarik dana. Simpelnya, uang yang disimpan akan ‘dikunci’ dalam jangka waktu tertentu, dan kamu akan mendapatkan bunga tetap sebagai imbal hasilnya. Tapi sebelum kamu tergiur dengan keuntungannya, penting untuk memastikan pilihanmu benar-benar aman dan terpercaya.
Menariknya, sekarang deposito tidak hanya tersedia di bank-bank besar saja, lho. Banyak BPR (Bank Perkreditan Rakyat) juga menawarkan produk deposito yang tak kalah kompetitif, bahkan sering kali lebih menguntungkan dalam hal bunga dan fleksibilitas nominal awal. Cocok untuk kamu yang mencari alternatif selain bank-bank konvensional!
Nah, di artikel ini kita akan kupas tuntas tentang apa itu deposito, jenis-jenisnya, hingga kenapa deposito di BPR bisa jadi alternatif yang menguntungkan dan aman untuk dicoba. Yuk, simak sampai akhir!
Apa Itu Deposito dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Deposito adalah salah satu produk simpanan dari bank atau BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang memungkinkan kamu menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga tetap sebagai imbalannya.
Tidak seperti sistem tabungan biasa yang bisa kamu tarik kapan saja, dana di deposito akan ‘dikunci’ selama tenor atau jangka waktu yang kamu pilih; misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 1 tahun.
Cara kerjanya juga cukup sederhana. Saat kamu membuka deposito, kamu akan menyetorkan sejumlah uang ke bank atau BPR, lalu memilih jangka waktu penyimpanan. Selama jangka waktu itu, kamu tidak bisa menarik uang tersebut kecuali dengan konsekuensi seperti penalti atau kehilangan bunga.
Nah setelah tenor tersebut selesai, kamu akan menerima kembali uang pokok ditambah bunga yang sudah dijanjikan sejak awal. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa, karena uang kamu tidak bisa diakses sewaktu-waktu. Nilainya pun bisa berbeda tergantung kebijakan masing-masing lembaga keuangan, besar nominal yang disetor, dan lamanya tenor.
Salah satu keuntungan utama dari deposito adalah keamanannya. Produk ini dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), selama memenuhi ketentuan yang berlaku. Jadi, bagi kamu yang ingin menyimpan dana dengan risiko rendah namun tetap mendapatkan keuntungan, deposito bisa jadi pilihan yang paling ideal.
Jenis-Jenis Deposito dan Pilihan Tenornya
Sebelum membuka deposito, penting untuk tahu bahwa ada beberapa jenis deposito yang bisa kamu pilih, sesuai kebutuhan dan tujuan keuanganmu. Setiap jenis deposito memiliki karakteristik dan tenor (jangka waktu) yang berbeda-beda, dan ini bisa memengaruhi bunga serta fleksibilitas dana yang kamu simpan.
Secara umum, ada tiga jenis deposito yang paling umum di Indonesia, beserta pilihan tenornya.
Jenis-Jenis Deposito yang Umum di Indonesia
Secara umum, ada tiga jenis deposito yang paling populer digunakan:
Deposito Berjangka
Ini adalah jenis deposito yang paling sering ditawarkan oleh bank dan BPR. Uang kamu disimpan untuk jangka waktu tertentu dan tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo, kecuali dengan penalti.
Pilihan Tenor: Mulai dari 1, 3, 6, 12, 18, hingga 24 bulan. Beberapa bank bahkan menawarkan tenor lebih panjang.
Karakteristik: Diterbitkan atas nama nasabah (perorangan atau lembaga). Bunganya bisa dicairkan secara bulanan atau langsung saat jatuh tempo.
Sertifikat Deposito
Mirip seperti deposito berjangka, namun sertifikat ini tidak mencantumkan nama pemilik, sehingga bisa dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain. Umumnya digunakan oleh institusi atau investor yang mencari fleksibilitas.
Pilihan Tenor: Umumnya sama, seperti 1 hingga 12 bulan.
Karakteristik: Bunga bisa dicairkan di awal, baik tunai maupun non-tunai.
Deposito On-Call
Jenis ini cocok untuk dana besar yang hanya disimpan dalam waktu sangat singkat, biasanya kurang dari 30 hari. Umumnya digunakan oleh perusahaan atau individu dengan dana mengendap sementara.
Pilihan Tenor: Sangat singkat, mulai dari 7 hari hingga kurang dari 1 bulan.
Karakteristik: Nominal minimum tinggi (mulai dari Rp50 juta atau Rp100 juta), dan suku bunga bisa dinegosiasikan.
Variasi Lain Deposito yang Juga Tersedia
Selain 3 jenis utama di atas, ada juga beberapa variasi lainnya:
-
Deposito Valas (Valuta Asing): Menggunakan mata uang asing seperti USD, SGD, atau EUR. Cocok untuk kamu yang punya kebutuhan internasional atau ingin lindungi nilai terhadap fluktuasi rupiah.
-
Deposito Syariah (Mudharabah): Menggunakan sistem bagi hasil, tanpa bunga. Cocok bagi kamu yang ingin menyimpan dana sesuai dengan prinsip Islam.
-
Deposito Otomatis (ARO): Jika tidak dicairkan saat jatuh tempo, deposito akan otomatis diperpanjang dengan tenor yang sama dan suku bunga terbaru.
Memilih jenis dan tenor deposito yang tepat sangat bergantung pada tujuan keuangan dan kebutuhan likuiditas kamu. Kalau kamu menginginkan pilihan simpel dengan bunga yang stabil, deposito berjangka bisa jadi pilihan yang solid. Tapi jika kamu butuh fleksibilitas atau sistem syariah, ada banyak opsi lain yang bisa disesuaikan.
Keuntungan Deposito di BPR: Bunga Lebih Tinggi, Modal Lebih Ringan
Setelah membahas deposito secara umum, kamungkinan besar kamu mulai mempertimbangkan dimana sebaiknya melakukan deposito. Nah, deposito di BPR sering kali jadi opsi menarik bagi kamu yang ingin hasil lebih tinggi tanpa ribet. Meski skalanya lebih kecil dari bank umum, BPR punya sejumlah keunggulan yang justru membuatnya lebih fleksibel dan menguntungkan untuk banyak orang, terutama bagi yang baru mulai atau ingin investasi dalam skala lokal.
1. Bunga Lebih Kompetitif dari Bank Umum
Salah satu daya tarik utama deposito di BPR adalah suku bunganya yang cenderung lebih tinggi. Untuk menarik dana dari masyarakat, BPR menawarkan bunga kompetitif, bahkan bisa mendekati atau menyentuh batas penjaminan LPS. Per 1 Juni 2025, suku bunga penjaminan deposito di BPR adalah 6,5% per tahun, lebih tinggi dari bank umum. Artinya, kamu bisa dapat hasil lebih besar dengan risiko yang tetap terkendali.
2. Aman Karena Dijamin LPS
Meski bukan bank besar, BPR tetap masuk dalam cakupan perlindungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selama bunga yang ditawarkan tidak melebihi batas penjaminan, dan simpananmu tercatat resmi di pembukuan bank, maka dana kamu dijamin aman hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Jadi, kamu bisa tenang meskipun menyimpan dana dalam jumlah besar.
3. Mendukung Ekonomi Lokal
Dengan mendepositokan dana di BPR, kamu juga turut berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah, lho. Sebagian besar dana yang dihimpun BPR akan disalurkan kembali ke masyarakat melalui kredit untuk UMKM dan pelaku usaha lokal, yang membantu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar.
4. Proses Simpel dan Layanan Personal
BPR dikenal dengan proses pembukaan rekening yang lebih sederhana, tanpa syarat yang berbelit. Karena jangkauan layanannya lebih fokus, kamu bisa merasakan pengalaman yang lebih personal, ramah, dan tidak seformal di bank besar. Bahkan kini, banyak BPR yang sudah menyediakan layanan online, termasuk untuk pembukaan deposito.
5. Tenor dan Nominal yang Fleksibel
Deposito di BPR menawarkan pilihan tenor mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan atau lebih. Menariknya, beberapa BPR menerima penempatan dana mulai dari Rp1 juta-Rp3juta saja. Ini cocok banget buat kamu yang ingin mulai investasi kecil-kecilan tapi tetap ingin hasil yang pasti dan aman.
Nah, kalau kamu mencari instrumen simpanan yang aman, menguntungkan, dan mudah diakses, deposito di BPR bisa jadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Bunganya lebih tinggi, prosesnya sederhana, dan dampaknya terasa nyata untuk ekonomi lokal. Tidak heran kalau semakin banyak orang mulai melirik BPR sebagai alternatif dari bank umum.
Tertarik Mulai Deposito? Cek Tips Memilih Tempat Menyimpan yang Aman
Memulai deposito adalah langkah cerdas untuk menyimpan dana secara aman sekaligus mendapatkan imbal hasil tetap. Tapi sebelum memutuskan di mana akan menaruh uangmu, penting untuk tahu beberapa hal dasar agar dana yang kamu simpan benar-benar aman dan menguntungkan, ya! Berikut tips dasar memilih tempat deposito yang aman
1. Pastikan Terdaftar dan Diawasi OJK serta LPS
Pilih bank atau BPR yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta menjadi peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ini penting agar simpananmu dijamin keamanannya hingga Rp2 miliar.
2. Perhatikan Tingkat Bunga
Waspadai bunga yang terlalu tinggi dan melebihi batas penjaminan LPS. Idealnya, bunga deposito harus berada di bawah atau setara dengan suku bunga penjaminan. Di BPR, bunga cenderung lebih tinggi dari bank umum, tapi tetap dalam batas aman.
3. Pilih Tenor dan Nominal yang Sesuai Kebutuhan
Sesuaikan jangka waktu (tenor) dan jumlah depositomu dengan kebutuhan dan kemampuan keuanganmu. Beberapa BPR sendiri menawarkan tenor fleksibel dan nominal yang lebih terjangkau, bahkan bisa mulai dari Rp1–3 juta.
4. Periksa Prosedur dan Layanannya
Pilih lembaga yang memberikan informasi jelas, proses yang transparan, dan pelayanan yang mudah dijangkau. Ini sangat penting untuk kenyamanan jangka panjang, apalagi jika kamu berencana membuka deposito secara rutin.
Program Spesial untuk Karyawan Thamrin
Nah, kabar baik buat kamu yang merupakan bagian dari keluarga besar Thamrin Group! BPR Berkat Sejati kini menghadirkan program deposito spesial yang dirancang khusus untuk karyawan Thamrin (internal). Program ini menawarkan skema bunga yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito reguler.
Salah satu keunggulannya adalah suku bunga tetap sebesar 6% per tahun untuk semua tenor. Artinya, berapa pun jangka waktu yang kamu pilih (baik 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 24 bulan), tingkat bunga yang kamu terima tetap sama, yaitu 6%. Ini lebih tinggi dibandingkan bunga counter rate normal yang biasanya menyesuaikan dengan tenor.
Simulasi Bunga Deposito Biasa vs Program Karyawan
Tenor |
Bunga Normal |
Program Karyawan |
1 Bulan |
5% |
6% |
3 Bulan |
5,25% |
6% |
6 Bulan |
5,5% |
6% |
12 Bulan |
5,75% |
6% |
24 Bulan |
6% |
6% |
Cara Mengikuti Program
-
Datang langsung ke BPR Berkat Sejati.
-
Bawa ID Card Thamrin Group (Thamrin Brothers, NSCB, dll).
-
Isi formulir di Customer Service.
-
Setor minimal Rp3.000.000, bisa tunai atau transfer.
-
Terima bilyet deposito dan bayar materai sebesar Rp10.000.
Prosesnya mudah, cepat, dan pastinya aman. Cocok untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi secara bertahap tapi tetap maksimal dalam hasil. BPR benar-benar bisa menjadi pilihan cerdas untuk deposito, apalagi kalau kamu punya akses ke program khusus seperti yang ditawarkan untuk karyawan Thamrin.
Nah, sudah paham lebih dalam soal deposito dan keuntungannya di BPR, bukan? Sekarang saatnya ambil langkah. Kamu bisa langsung datang ke BPR Berkat Sejati untuk berkonsultasi seputar program deposito yang tersedia, baik untuk masyarakat umum maupun program khusus karyawan Thamrin Group.
Kalau ingin praktis, hubungi kontak person yang tersedia atau cek info lebih lanjut melalui media sosial resmi BPR Berkat Sejati. Jangan lupa juga kunjungi Thamrin Group untuk mengetahui berbagai informasi, peluang, dan program menarik lainnya melalui beragam artikel kami!