emblem-1
emblem-2

SELAMAT DATANG DI THAMRIN GROUP

Thamrin Group merupakan perusahaan terkemuka di Sumatera Selatan dan Bengkulu yang memiliki 8 unit bisnis yang bergerak di sektor Otomotif, Retail, Real Estate, Hotel, Bank, dan Makanan & Minuman.

main-banner

Visi

Kita mau bertumbuh dan memberi makna bagi masyarakat melalui kekuatan SDM yang kita miliki, pelayanan & pengembangan usaha dengan membangun Perusahaan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Misi

  1. Melayani 31,8 juta pelanggan di tahun 2027
  2. Mengembangkan pemimpin yang sukses
  3. Mengelola proses administrasi yang “simple & excellent”
  4. Mendukung continuous improvement
vector-img
emblem
emblem
logo-thamrin-group

Core Values
(TRUST)

CORE VALUES - TRUST

INTEGRITY

CUSTOMER FOCUS

COMMUNICATION

CONTINUOUS IMPROVEMENT

TEAMWORK

vector-img-core-values
emblem-brand-top
emblem-brand-bot

Mengapa perlu memilih kami?

117

Semua Cabang

5

Dealers Resmi

Artikel
Artikel Terbaru Kami

emblem-img
img-Pikachu’s Indonesia Journey 2025 Hadir di Palembang Indah Mall! Catat Tanggalnya!

Pikachu’s Indonesia Journey 2025 Hadir di Palembang Indah Mall! Catat Tanggalnya!

Pikachu’s Indonesia Journey 2025 akhirnya menyapa Palembang dan siap menjadi salah satu event paling ditunggu di akhir tahun. Kehadiran karakter ikonik ini membawa pengalaman tematik yang tak hanya menarik bagi penggemar Pokémon, tetapi juga menjadi hiburan keluarga yang relevan untuk berbagai usia. Di tengah rutinitas dan hiruk pikuk kota, event seperti ini menawarkan jeda yang menyenangkan di mana kita bisa datang ke ruang untuk menikmati suasana, berinteraksi, dan merasakan pengalaman berbeda dalam balutan konsep yang ringan namun berkesan. Adanya Pikachu’s Indonesia Journey di Palembang adalah momen spesial yang patut dicatat, terutama bagi kamu yang mencari agenda seru menjelang pergantian tahun! Palembang pastinya menjadi salah satu kota yang dipilih dalam rangkaian perjalanan Pikachu, mengingat tingginya antusiasme dan minat penggemar di kota ini. Lokasi kota yang strategis dan atmosfer pusat perbelanjaan yang familiar seperti Palembang Indah Mall (PIM) membuat event ini diproyeksikan sebagai magnet baru bagi pengunjung yang ingin menikmati akhir tahun dengan cara yang lebih menyenangkan. Lalu, apa saja yang bisa kamu temukan di Pikachu’s Indonesia Journey 2025 dan mengapa event ini layak masuk agendamu? Mari kita bahas lebih lanjut di artikel berikut! Pikachu’s Indonesia Journey 2025 Hadir di Palembang Indah Mall Kabar baik bagi warga Palembang dan sekitarnya karena Pikachu’s Indonesia Journey resmi hadir di Palembang Indah Mall mulai 20 hingga 21 Desember 2025 sebagai bagian dari rangkaian perjalanannya di Indonesia. Event ini menjadi momentum spesial yang mempertemukan ikon Pokémon dengan ruang publik yang familier dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan pengunjung. Dipilihnya Palembang Indah Mall (PIM) bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu pusat perbelanjaan utama dan terlengkap di kota Palembang, lokasi ini dikenal sebagai titik berkumpul yang nyaman untuk keluarga, komunitas, hingga pengunjung yang ingin menikmati pengalaman hiburan di akhir pekan. Kehadiran Pikachu di sini menghadirkan nuansa berbeda yang menambah daya tarik suasana mall. Nah, dengan konsep yang dirancang ringan dan inklusif, Pikachu’s Indonesia Journey 2025 di Palembang Indah Mall diharapkan menjadi salah satu agenda akhir tahun yang layak masuk daftar kunjungan. Tanpa perlu jauh bepergian, pengunjung dapat menikmati pengalaman tematik yang unik dalam suasana yang sudah akrab dan menyenangkan! Ada Keseruan Apa di Pikachu’s Indonesia Journey 2025? Pikachu’s Indonesia Journey 2025 menghadirkan rangkaian aktivitas tematik yang dirancang untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung dari berbagai usia. Dengan mengusung konsep festival Pokémon yang telah berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia, event ini dikenal dengan atmosfernya yang meriah, interaktif, dan mudah dinikmati tanpa perlu pengetahuan khusus tentang Pokémon. 1. Pikachu Parade & Dance Show Salah satu daya tarik utama yang kerap hadir dalam Pikachu’s Indonesia Journey adalah parade dan pertunjukan tari Pikachu. Dengan koreografi ceria dan tampilan visual yang atraktif, sesi ini biasanya menjadi momen yang paling dinantikan oleh pengunjung, terutama keluarga dan anak-anak. Kehadirannya juga menciptakan suasana event yang hidup dan penuh energi. 2. Meet & Greet Bersama Pikachu Pengunjung umumnya memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dan berfoto bersama Pikachu. Pada beberapa kota, sesi ini bahkan menampilkan Pikachu dengan sentuhan kostum khas lokal (seperti memakai batik), menjadikannya pengalaman yang terasa lebih personal dan berkesan. Aktivitas ini sering menjadi favorit karena menghadirkan interaksi langsung dengan karakter ikonik Pokémon. 3. Merchandise Booth Resmi Pokémon Untuk penggemar Pokémon, booth merchandise resmi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari event ini. Berbagai produk bertema Pokémon biasanya tersedia dan dapat menjadi pilihan koleksi maupun oleh-oleh. Kehadiran merchandise resmi juga menambah nilai eksklusif dari keseluruhan pengalaman event. 4. Aktivitas Interaktif dan Area Permainan Pikachu’s Indonesia Journey juga dikenal menghadirkan area aktivitas interaktif, seperti pengenalan Pokémon Trading Card Game (TCG) dan permainan tematik lainnya. Selain itu, pada kesempatan tertentu, event ini turut terintegrasi dengan Pokémon GO melalui aktivitas dalam aplikasi yang dirancang khusus selama periode acara berlangsung. Secara keseluruhan, keseruan yang ditawarkan dalam Pikachu’s Indonesia Journey 2025 memang tidak hanya berfokus pada hiburan visual, tetapi juga pengalaman yang melibatkan interaksi dan kebersamaan. Dengan konsep yang fleksibel dan ramah pengunjung, event ini menjadi salah satu agenda yang layak dinantikan saat berada di Palembang akhir Desember 2025 nanti! Catat Jadwal Pikachu’s Indonesia Journey 2025 di Palembang Buat kamu yang nggak ingin melewatkan keseruan Pikachu’s Indonesia Journey 2025, pastikan untuk mencatat jadwal dan lokasi penyelenggaraannya sejak sekarang. Event ini akan digelar pada 20 21 Desember 2025 dan berlokasi di Ground Floor Palembang Indah Mall (PIM), salah satu pusat perbelanjaan favorit di kota Palembang yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Dengan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan momen libur akhir tahun, event ini bisa jadi pilihan aktivitas yang ringan namun tetap berkesan. Mengingat antusiasme pengunjung yang biasanya cukup tinggi, datang lebih awal dan mengatur waktu kunjungan sejak awal bisa membantu kamu menikmati pengalaman dengan lebih nyaman. Untuk update terbaru seputar rangkaian acara dan event lain yang sedang berlangsung, kamu juga bisa memantau media sosial resmi Palembang Indah Mall (PIM) yang dikenal aktif dan selalu up to date . Selain Pikachu’s Indonesia Journey, PIM juga rutin menghadirkan berbagai event menarik sepanjang momen Natal dan Tahun Baru. Sebagai referensi tambahan, kamu dapat mengunjungi laman artikel Thamrin Group untuk menemukan beragam informasi seputar Palembang, mulai dari destinasi, kuliner, hingga rekomendasi aktivitas lifestyle lainnya. Jangan sampai melewatkan kesempatan menikmati akhir tahun dengan agenda seru di pusat kota.
emblem-img
img-Tips Bertahan di Lingkungan Kerja yang Dinamis dan Serba Cepat

Tips Bertahan di Lingkungan Kerja yang Dinamis dan Serba Cepat

Perubahan yang terjadi begitu cepat sering kali membuat banyak karyawan merasa harus selalu siap setiap saat. Lantas, tips bertahan di lingkungan kerja yang dinamis dan serba cepat kini menjadi topik yang semakin relevan, apalagi dengan tuntutan kerja yang terus berkembang, target yang bergerak, serta ritme kerja yang nyaris tanpa jeda. Tanpa disadari, kondisi ini dapat menguras energi dan fokus, bahkan pada individu yang sebelumnya merasa mampu mengelola tekanan kerja dengan baik. Lingkungan kerja modern menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi. Perubahan sistem, cara kerja, hingga ekspektasi perusahaan kerap datang bersamaan dan tidak jarang minim transisi. Di satu sisi, dinamika ini membuka peluang untuk berkembang. Namun di sisi lain, banyak profesional merasa kelelahan mental meskipun aktivitas harian terasa biasa saja. Tantangan inilah yang sering diremehkan. Rasa lelah yang tidak selalu terlihat, konsentrasi yang menurun, hingga motivasi kerja yang perlahan melemah kerap dianggap sebagai hal wajar. Padahal, jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas kerja dalam jangka panjang. Melalui artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menyikapi ritme kerja yang cepat tanpa kehilangan kendali secara lebih praktis. Dengan pendekatan yang tepat, kamu akan mampu bertahan sekaligus tetap berkembang dan menjaga performa di tengah lingkungan kerja yang terus berubah! Tips Bertahan di Lingkungan Kerja yang Dinamis dan Serba Cepat Tanpa Burnout Lingkungan kerja yang bergerak cepat menuntut kamu untuk selalu sigap, fokus, dan adaptif. Tanpa strategi yang tepat, tekanan ini bisa berubah menjadi kelelahan berkepanjangan. Kuncinya bukan bekerja lebih keras, melainkan bekerja lebih cerdas sambil tetap menjaga energi fisik dan mental. 1. Prioritaskan Tugas dengan Cermat Di tengah banyaknya tuntutan, tidak semua tugas punya tingkat urgensi dan dampak yang sama. Kamu bisa gunakan prinsip Eisenhower Matrix untuk membedakan mana pekerjaan yang penting dan mendesak, mana yang bisa dijadwalkan, didelegasikan, atau bahkan dihilangkan. Dengan fokus pada tugas yang benar-benar penting, energi kamu tidak habis untuk hal-hal yang kurang berdampak. 2. Blokir Waktu untuk Pekerjaan yang Butuh Fokus Tinggi Bekerja multitasking justru sering menurunkan kualitas hasil. Sisihkan waktu khusus untuk deep work dengan meminimalkan gangguan seperti notifikasi atau email. Teknik sederhana seperti Pomodoro, di mana kamu bekerja fokus 25 menit lalu istirahat 5 menit, bisa membantumu tetap produktif tanpa merasa terkuras. Baca lebih lanjut: 5 Teknik Manajemen Waktu Bekerja ala Karyawan Produktif 3. Belajar Mendelegasikan dan Menetapkan Batas Tidak semua hal harus kamu kerjakan sendiri. Jika beban kerja mulai berlebihan, cari peluang untuk mendelegasikan atau berdiskusi ulang soal prioritas. Mengatakan tidak secara profesional pada rekan kerja atau menegosiasikan tenggat waktu terhadap atasan adalah bentuk tanggung jawab, bukan kelemahan. 4. Jaga Energi Lewat Istirahat dan Pola Hidup Seimbang Mencegah burnout berarti merawat diri secara konsisten. Ambil jeda singkat setiap beberapa jam, pastikan tidur cukup, makan dengan baik, dan tetap bergerak meski hanya dengan olahraga ringan. Batas digital juga penting, dimana kamu tentukan waktu kapan kamu berhenti memeriksa pesan kerja agar pikiran bisa benar-benar beristirahat. 5. Kelola Tekanan secara Mental dan Emosional Cara kamu merespons tekanan sama pentingnya dengan beban kerja itu sendiri. Latih kesadaran dirimu lewat napas atau mindfulness singkat saat mulai kewalahan. Luangkan waktu untuk merefleksikan pencapaian kecil dan jangan ragu mencari dukungan dari rekan atau atasan. Di lingkungan yang serba cepat, fokus pada kemajuan jauh lebih sehat daripada mengejar kesempurnaan. Singkatnya, bertahan di lingkungan kerja yang dinamis dan serba cepat berarti mampu mengelola energi secara sadar. Ketika fokus, kesehatan, dan mental dijaga dengan seimbang, kamu tidak hanya terhindar dari burnout, tetapi juga bisa tetap berkembang dan memberi kontribusi terbaik di tengah perubahan yang terus berjalan. Bangun Mindset Adaptif agar Tetap Produktif di Tengah Perubahan Cepat Perubahan yang terjadi terus-menerus sering kali terasa melelahkan, terutama jika kita memandangnya sebagai ancaman. Padahal, produktivitas jangka panjang justru sangat dipengaruhi oleh cara memaknai perubahan itu sendiri. Mindset adaptif membantu kamu melihat dinamika kerja bukan sebagai beban, melainkan sebagai ruang belajar dan bertumbuh. 1. Ubah Cara Pandang terhadap Perubahan Ini adalah langkah yang paling esensial. Dalam llingkungan kerja yang dinamis, perubahan adalah hal yang tidak terhindarkan. Alih-alih menolak atau mengeluh, latih diri untuk bertanya: apa yang bisa dipelajari dari situasi ini? Pola pikir seperti ini membuat kamu lebih cepat beradaptasi dan tidak mudah terjebak dalam stres yang berulang. 2. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan Tidak semua hal berada dalam kendali kamu, mulai dari kebijakan baru hingga perubahan target dalam pekerjaan. Namun, respons, sikap, dan kualitas kerja tetap bisa kamu atur. Dengan memusatkan energi pada hal-hal yang dapat dikendalikan, kamu akan merasa lebih stabil dan tetap produktif meski situasi berubah. 3. Kembangkan Growth Mindset dalam Bekerja Lingkungan yang cepat menuntut kemauan untuk terus belajar. Anggap tantangan sebagai kesempatan untuk meningkatkan skill, bukan sebagai indikator kegagalan. Growth mindset membantu kamu lebih terbuka terhadap feedback dan menjadikan proses kerja sebagai sarana pengembangan diri. 4. Fleksibel tanpa Kehilangan Arah Adaptif bukan berarti mengikuti semua perubahan tanpa filter. Tetapkan tujuan dan nilai kerja yang jelas, lalu sesuaikan strategi saat kondisi berubah. Dengan arah yang tetap, fleksibilitas justru akan memperkuat performa dan konsistensi kerja kamu. Pada akhirnya, pola pikir yang adaptif bukan hanya membantu kamu tetap bertahan, tetapi juga berkembang di tengah perubahan yang cepat. Saat cara berpikir selaras dengan tuntutan dan dinamika kerja, produktivitas pun tetap terjaga dan potensi diri dapat tumbuh secara berkelanjutan. Langkah Praktis yang Bisa Langsung Diterapkan di Dunia Kerja Modern Setelah memahami pentingnya produktivitas dan mindset adaptif, langkah berikutnya adalah mengaplikasikannya ke dalam kebiasaan kerja sehari-hari. Perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten justru sering memberi dampak paling nyata dalam menghadapi ritme kerja modern yang cepat dan dinamis. 1. Mulai Hari Kerja dengan Tujuan yang Jelas Sebelum tenggelam dalam notifikasi dan rapat, luangkan waktu sejenak untuk menentukan 2 3 prioritas utama hari itu. Fokus pada hasil yang ingin dicapai, bukan sekadar daftar tugas yang panjang. Cara ini membantu kamu bekerja lebih terarah dan mengurangi rasa kewalahan sejak awal hari. 2. Terapkan Pola Kerja yang Lebih Terstruktur Gunakan to-do list atau tools manajemen kerja untuk mengatur alur pekerjaan. Dengan struktur yang jelas, kamu dapat memantau progres, mengantisipasi hambatan, dan mengelola waktu dengan lebih efektif, tanpa harus terus-menerus bereaksi terhadap hal mendesak. 3. Evaluasi Ritme Kerja Secara Berkala Luangkan waktu di akhir minggu untuk refleksi singkat. Perhatikan apa yang berjalan efektif dan apa yang justru menguras energi. Evaluasi rutin membantu kamu menyesuaikan strategi kerja agar tetap relevan dengan tuntutan yang terus berubah. 4. Bangun Komunikasi yang Sehat di Lingkungan Kerja Komunikasi terbuka dengan tim dan atasan mempermudah penyesuaian beban kerja serta ekspektasi. Dengan menyampaikan progres dan kendala secara jelas, solusi bisa dicari lebih cepat dan potensi stres berlebihan dapat diminimalkan. Nah, bisa dipahami bahwa dunia kerja saat ini menuntut lebih dari sekadar kecepatan. Kita juga perlu kesadaran, strategi yang tepat, dan konsistensi dalam mengelola diri. Dengan menerapkan langkah-langkah praktis ini, kamu bisa bekerja lebih efektif, menjaga keseimbangan, dan terus berkembang mengikuti perubahan yang ada. Kunci utamanya terletak pada kesadaran diri. Ketika kamu mampu mengelola energi, menetapkan prioritas, dan bersikap fleksibel tanpa kehilangan arah, kamu akan mampu bertahan sekaligus menjaga kualitas kinerjamu dalam jangka panjang. Produktivitas yang sehat bukan tentang bekerja tanpa henti, melainkan tentang menjaga keseimbangan agar performa tetap optimal di tengah perubahan yang cepat. Kalau kamu ingin mendapatkan insight menarik lainnya seputar dunia kerja, pengembangan diri, dan gaya hidup profesional, jangan lewatkan artikel-artikel terbaru Thamrin Group . Kami terus menghadirkan konten yang relevan untuk mendukung perjalanan karir kamu di era kerja modern! Selain itu, kamu juga bisa kunjungi laman karir Thamrin Group dan temukan lingkungan kerja yang dinamis namun tetap sehat, suportif, dan berbudaya kerja positif .
emblem-img
img-Kerja Non-Shift vs Shift: Mana yang Lebih Cocok Untukmu?

Kerja Non-Shift vs Shift: Mana yang Lebih Cocok Untukmu?

Di dunia kerja modern, dilemma antara antara kerja non-shift vs shift semakin sering terjadi. Jam kerja yang berbeda bukan sekadar soal masuk pagi atau malam, tetapi menyangkut ritme hidup, keseimbangan waktu, hingga kesehatan jangka panjang. Tak sedikit profesional yang merasa pekerjaannya tidak salah, namun tubuh dan pikirannya justru terus kelelahan. Sebagian orang merasa produktif dengan jam kerja tetap, sementara yang lain justru berkembang dalam sistem kerja bergilir. Perbedaan ini sering kali dianggap sepele, padahal sistem kerja sangat memengaruhi fokus, kualitas istirahat, dan kehidupan sosial seseorang. Tanpa disadari, pilihan jam kerja bisa menentukan seberapa berkelanjutan karir kamu dalam jangka panjang. Perlu dipahami bahwa tuntutan industri juga membuat sistem kerja shift menjadi lebih banyak dibutuhkan, terutama di sektor pelayanan, manufaktur, dan operasional. Sementara itu, kerja non-shift masih menjadi pilihan utama bagi banyak profesi dengan ritme kerja yang lebih stabil. Lalu, di antara keduanya, sistem mana yang sebenarnya lebih sesuai untuk dirimu? Melalui artikel ini, kita akan membahas perbedaan kerja non-shift dan shift secara objektif; mulai dari karakteristik, kelebihan, hingga tantangan masing-masing. Dengan memahami dampaknya secara menyeluruh, kamu dapat menentukan pilihan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga selaras dengan gaya hidup dan tujuan profesionalmu Perbedaan Sistem Kerja Non-Shift vs Shift dalam Sehari-hari Secara umum, perbedaan utama antara kerja non-shift dan shift terletak pada pengaturan waktu kerja dan ritme aktivitas harian. Kedua sistem ini menuntut adaptasi yang berbeda, baik secara fisik maupun mental, sehingga penting bagimu untuk memahami bagaimana masing-masing sistem berjalan dalam praktik sehari-hari. Apa Itu Sistem Kerja Non-Shift? Kerja non-shift adalah sistem kerja dengan jam yang relatif tetap, umumnya berlangsung pada jam kerja standar seperti pagi hingga sore hari (seperti umumnya jam 8 pagi sampai 4 sore, atau jam 9 pagi sampai 5 sore). Pola ini memberikan rutinitas yang lebih konsisten, sehingga memudahkan perencanaan aktivitas pribadi, waktu istirahat, dan kehidupan sosial. Tak heran jika sistem ini banyak diterapkan pada pekerjaan administratif, manajerial, dan perkantoran. Apa Itu Sistem Kerja Shift? Berbeda dengan non-shift, kerja shift menerapkan jam kerja bergilir, seperti shift pagi, sore, atau malam yang bisa berbeda-beda ketetapannya sesuai tempat kerja. Sistem ini dirancang untuk memastikan operasional berjalan tanpa henti, terutama pada sektor layanan, manufaktur, dan industri yang menuntut ketersediaan 24 jam. Konsekuensinya, pekerja perlu beradaptasi dengan perubahan jam tidur dan pola aktivitas yang tidak selalu konsisten. Bagaimana Dampaknya dalam Aktivitas Sehari-hari? Dalam praktiknya, kerja non-shift cenderung menawarkan stabilitas dan ritme hidup yang lebih teratur. Sementara itu, kerja shift menuntut fleksibilitas tinggi dan manajemen energi yang lebih matang. Perbedaan ini memengaruhi produktivitas, kualitas istirahat, hingga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kalau kamu penasaran lebih dalam, simak bagian berikutnya yang akan membahas kelebihan serta tantangan bekerja di dua sistem yang berbeda ini! Kelebihan Kerja Non-Shift dan Shift yang Perlu Kamu Tahu Setiap sistem kerja memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada ritme hidup, kebutuhan profesional, dan prioritas personal. Memahami kelebihan kerja non-shift dan shift sejak awal dapat membantu kamu menilai sistem mana yang paling mendukung produktivitas sekaligus keseimbangan hidup dalam jangka panjang. Kelebihan Kerja Non-Shift 1. Pola Tidur dan Kesehatan Lebih Stabil Kerja non-shift cenderung lebih memungkinkan waktu tidur dan bangun yang konsisten setiap hari. Ritme ini membantu menjaga keseimbangan biologis tubuh, mengurangi risiko gangguan tidur, serta mendukung kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. 2. Kehidupan Sosial dan Keluarga Lebih Terjaga Dengan jam kerja yang cenderung tetap dan akhir pekan yang dipastikan bebas, perencanaan waktu bersama keluarga, teman, atau aktivitas personal menjadi lebih mudah. Hal ini memberikan ruang untuk pemulihan energi di luar pekerjaan. 3. Rutinitas Kerja yang Terstruktur Pola kerja yang bisa diprediksi tentunya juga membantu membangun kebiasaan harian yang stabil. Bagi banyak orang, rutinitas yang konsisten dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan fokus kerja dalam jangka panjang. 4. Kolaborasi Tim Lebih Optimal Karena seluruh tim bekerja di waktu yang sama, komunikasi dan koordinasi dapat berlangsung secara langsung. Aspek ini pastinya memudahkan diskusi, pengambilan keputusan, dan kolaborasi lintas divisi. Kelebihan Kerja Shift 1. Potensi Penghasilan Lebih Tinggi Kerja shift, terutama pada malam hari atau hari libur, umumnya sering disertai insentif tambahan atau uang shift. Bagi sebagian pekerja, sistem ini membuka peluang peningkatan penghasilan secara signifikan. 2. Fleksibilitas Mengurus Kebutuhan Pribadi Jam kerja yang tidak konvensional memungkinkan pekerja lebih leluasa dalam menyelesaikan urusan pribadi di jam sibuk, seperti ke bank, fasilitas kesehatan, atau keperluan administratif, tanpa harus mengambil cuti. 3. Lingkungan Kerja yang Lebih Tenang Shift di luar jam kerja pada umumnya sering kali menawarkan suasana kerja yang lebih kondusif dan minim distraksi, bebas dari rush hour. Kondisi ini cocok bagi individu yang dapat bekerja lebih fokus dalam lingkungan yang tenang. 4. Waktu Luang di Jam Produktif Pekerja shift sore atau malam pasti memiliki lebih banyak waktu luang di pagi atau siang hari. Waktu ini bisa dimanfaatkan untuk olahraga, istirahat atau tidur lebih lama, hingga aktivitas lain tanpa harus berhadapan dengan keramaian. Secara umum, kelebihan kerja non-shift dan shift tidak bisa disimpulkan dengan satu jawaban mutlak. Masing-masing sistem memiliki nilai dan manfaat yang berbeda, tergantung pada kebutuhan dan situasi. Dengan memahami karakteristiknya secara lebih mendalam, kamu dapat menentukan sistem kerja yang paling sesuai dengan kondisi fisik, gaya hidup, serta arah pengembangan karir. Selanjutnya, mari kita bahas tantangan yang dihadapi dalam masing-masing sistem kerja tersebut! Tantangan Kerja Non-Shift dan Shift yang Perlu Dipertimbangkan Di balik berbagai kelebihannya yang sudah kita bahas tadi, baik kerja non-shift maupun shift memiliki tantangan yang tidak selalu terlihat di awal. Kalau tidak dipahami dengan baik sejak awal, tantangan ini dapat memengaruhi kesehatan, produktivitas, hingga kualitas hidup secara keseluruhan. Karena itu, penting untuk melihat sisi realistis dari masing-masing sistem kerja sebelum menentukan pilihan. Tantangan Kerja Non-Shift 1. Terjebak Pola Jam Sibuk ( Rush Hour ) Kerja non-shift identik dengan jam masuk dan pulang yang bersamaan dengan mayoritas pekerja lainnya. Akibatnya, waktu yang dihabiskan di perjalanan sering kali lebih panjang karena keramaian dan kemacetan, yang secara tidak langsung pasti akan menambah kelelahan harian. 2. Keterbatasan Waktu untuk Urusan Pribadi Sebagian besar layanan publik dan fasilitas penting beroperasi di jam kerja reguler. Kalau kamu bekerja non shift, hal ini membuat urusan administratif, kesehatan, atau kebutuhan mendesak lainnya sulit dilakukan tanpa mengambil cuti atau izin khusus. 3. Waktu Luang yang Kurang Variatif Karena malam hari dan akhir pekan menjadi satu-satunya waktu luang, aktivitas rekreasi sering kali dilakukan di saat yang sama dengan banyak orang. Kondisi ini membuat ruang untuk relaksasi terasa terbatas dan kurang fleksibel. 4. Risiko Kejenuhan dan Burnout Rutinitas kerja yang terlalu monoton, ditambah tekanan pekerjaan yang berulang, dapat memicu kelelahan mental setelah dilakukan terlalu lama. Tanpa pengelolaan stres yang baik, kerja non-shift berpotensi menurunkan motivasi dan kepuasan kerja. Tantangan Kerja Shift 1. Gangguan Kesehatan dan Ritme Biologis Perubahan jam kerja, terutama pada shift malam atau sistem rotasi, pastinya dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Dampaknya meliputi gangguan tidur, kelelahan berkepanjangan, hingga risiko masalah kesehatan jangka panjang. 2. Kualitas Tidur yang Kurang Optimal Tidur di luar jam normal sering kali tidak senyenyak tidur malam. Paparan cahaya dan kebisingan di siang hari dapat membuat tubuh sulit beristirahat secara maksimal, sehingga pemulihan energi menjadi tidak optimal. 3. Tantangan dalam Kehidupan Sosial dan Keluarga Jadwal kerja yang tidak selaras dengan orang-orang terdekat dapat memicu rasa terisolasi. Merencanakan waktu bersama keluarga, teman, atau mengikuti kegiatan sosial lantas menjadi lebih sulit. 4. Risiko Keselamatan Kerja dan Aktivitas Harian Kelelahan akibat kurang tidur dapat meningkatkan risiko kesalahan kerja maupun kecelakaan, baik di tempat kerja maupun saat perjalanan pulang. Faktor ini perlu menjadi perhatian serius, terutama pada pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi. Kerja Non-Shift vs Shift: Mana yang Lebih Sejalan dengan Dirimu? Memilih antara kerja non-shift dan shift bukan soal mana yang lebih baik, melainkan mana yang paling sesuai dengan ritme alami, kebutuhan hidup, dan tujuan profesionalmu. Setiap individu memiliki preferensi dan toleransi yang berbeda terhadap waktu kerja, sehingga keputusan ini sebaiknya diambil secara sadar dan realistis. Siapa yang Lebih Cocok dengan Kerja Non-Shift? 1. Morning Lark: Individu dengan Energi Optimal di Pagi Hari Kalau kamu adalah tipe ‘ morning lark ’ atau burung pagi yang mudah bangun dan merasa paling fokus/produktif sejak pagi hingga siang hari, kerja non-shift cenderung lebih selaras dengan ritme alami tubuhmu. Pola ini membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari tanpa harus memaksakan diri bekerja di jam-jam yang kurang optimal. 2. Pencari Konsistensi dan Keteraturan Kerja non-shift cocok bagi kamu yang membutuhkan struktur dan rutinitas yang jelas. Jadwal yang konsisten memudahkan pengaturan waktu tidur, pola makan, hingga aktivitas personal, sehingga risiko kelelahan fisik dan mental dapat diminimalisir.. 3. Berorientasi pada Kolaborasi dan Interaksi Tim Bagi profesi kantoran seperti project manager, marketing, sales, business development, dsb yang menuntut koordinasi intens, rapat, diskusi rutin, atau pengambilan keputusan bersama, jam kerja reguler mempermudah komunikasi. Seluruh tim berada dalam waktu kerja yang sama, sehingga proses kolaborasi menjadi lebih efektif. 4. Mengutamakan Waktu Sosial di Malam Hari Pekerjaan non shift cocok untuk kamu yang memprioritaskan kegiatan pribadi, hobi, atau waktu bersama keluarga di malam hari atau akhir pekan (misalnya, kursus malam, kumpul keluarga rutin). Kerja non-shift pasti akan memberikan ruang yang lebih seimbang dimana kamu tetap dapat menjaga kehidupan personal tanpa harus mengorbankan kualitas istirahat. Siapa yang Lebih Cocok dengan Kerja Shift? 1. Night Owl: Individu dengan Produktivitas Tinggi di Sore atau Malam Hari Kalau kamu tipe ‘ night owl ’ atau burung hantu yang merasa lebih fokus dan kreatif saat malam, kerja shift bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman bagimu. Ritme ini memungkinkan kamu bekerja saat energi berada di titik optimal, bukan sekadar mengikuti jam kerja konvensional. 2. Pribadi yang Fleksibel dan Adaptif terhadap Perubahan Kerja shift menuntut kemampuan beradaptasi dengan jadwal yang tidak selalu tetap. Individu yang fleksibel biasanya akan lebih mampu menyesuaikan pola tidur dan aktivitas tanpa mengalami gangguan kesehatan yang signifikan. 3. Tipe Mandiri yang Nyaman Bekerja dalam Suasana Tenang Pada shift sore atau malam, suasana kerja umumnya lebih lengang dengan tingkat gangguan yang lebih rendah dibandingkan jam kerja reguler. Lingkungan seperti ini ideal bagi individu yang terbiasa bekerja secara mandiri dan mampu menjaga fokus dalam waktu lama. 4. Memiliki Target Finansial Tertentu Seperti yang sudah kita bahas tadi, kerja shift sering kali disertai insentif tambahan atau tunjangan khusus. Bagi kamu yang memiliki tujuan finansial jangka pendek, sistem ini dapat menjadi strategi untuk meningkatkan pendapatan, dengan catatan tetap menjaga keseimbangan kesehatan. Pada akhirnya, kerja non-shift maupun shift sama-sama menuntut kesadaran akan batas tubuh dan kemampuan diri. Apa pun pilihanmu, disiplin dalam mengelola waktu istirahat dan energi menjadi faktor penentu agar sistem kerja yang dipilih benar-benar mendukung kualitas hidup dan perkembangan karir. Penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem kerja yang benar atau salah secara mutlak. Kerja non-shift maupun shift sama-sama memiliki peran penting dalam dunia profesional modern. Kuncinya ada pada keselarasan antara ritme kerja, kebutuhan hidup, dan arah karir yang ingin kamu bangun. Ketika sistem kerja sejalan dengan kondisi fisik dan preferensi personal, produktivitas pun terasa lebih berkelanjutan, bukan sekadar bertahan. Kabar baiknya, dunia kerja saat ini semakin memberi ruang bagi keberagaman pilihan tersebut. Di Thamrin Group, peluang karir terbuka luas untuk berbagai latar belakang dan preferensi sistem kerja. Mulai dari posisi kantoran dengan jam kerja reguler hingga peran di sektor F&B, hospitality, dan layanan operasional yang menerapkan sistem shift, semuanya dirancang untuk mendukung kinerja sekaligus keseimbangan hidup karyawan. Dengan ekosistem unit bisnis yang beragam, Thamrin Group pastinya juga memahami bahwa setiap individu memiliki ritme kerja terbaiknya masing-masing. Karena itu, pengembangan karir tidak dibatasi oleh satu pola kerja saja, melainkan disesuaikan dengan potensi, minat, dan kebutuhan profesional jangka panjang. Kalau kamu sedang mengevaluasi arah karir atau mencari lingkungan kerja yang memberi ruang untuk tumbuh secara profesional tanpa mengabaikan kesejahteraan diri, mungkin ini saat yang tepat untuk melangkah lebih jauh. Jelajahi beragam peluang kerja di laman karir Thamrin Group dan temukan peran yang paling selaras dengan ritme hidupmu dan temukan pilihan terbaikmu!

Berita Terbaru Kami

img-CSR Thamrin Group Dukung Fasilitas Belajar dan Olahraga di SD Negeri 3 Muara Belida

12 Sep 2025

CSR Thamrin Group Dukung Fasilitas Belajar dan Olahraga di SD Negeri 3 Muara Belida

Baca Selengkapnya
img-CSR Thamrin Group Hadirkan Senyum Baru untuk 30 Anak Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis di Ogan Ilir

12 Sep 2025

CSR Thamrin Group Hadirkan Senyum Baru untuk 30 Anak Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis di Ogan Ilir

Baca Selengkapnya
img-CSR Thamrin Group: 16 Anak di Palembang Raih Senyum Baru Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis

11 Sep 2025

CSR Thamrin Group: 16 Anak di Palembang Raih Senyum Baru Lewat Operasi Bibir Sumbing Gratis

Baca Selengkapnya

Bergabung dengan kami

Karir

image-career

Temukan peluang karir yang sesuai dengan passion Anda di Thamrin Group dan menjadi bagian dari tim yang berorientasi pada inovasi dan kolaborasi.

image-career